BANJAR, RADARTASIK.ID – Warga di salah satu wilayah di Kota Banjar sudah bertahun-tahun memanfaatkan air mengandung zat besi tinggi. Air itu mereka dapat dari sumur.
Warga yang masih memanfaatkan air mengandung zat besi tinggi itu tepatnya berada di Dusun Pangasinan Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
Kepala Desa Binangun Bubun Sahban Farid mengatakan, Pemdes Binangun terus mengupayakan agar tak selamanya warga memanfaatkan air mengandung zat besi tinggi.
Baca Juga:Inilah Posisi yang Dibutuhkan pada Lowongan Pekerjaan di Kota BanjarKabar Baik Nih! Puluhan Perusahaan Siap Buka Lowongan Kerja Kota Banjar, Cek Infonya di Sini
Pihaknya pun sudah mengajukan permohonan jaringan distribusi air bersih ke Pemkot Banjar dan PDAM.
“Anehnya sampai tahun 2023 ini, masih belum ada realisasi. Otomatis warga dengan terpaksa terus-menerus memanfaatkan air sumur yang sudah berubah warna jadi kuning,” ucap Bubun, Senin 10 Juli 2023.
Bubun Sahban Farid menyebut, wilayah yang memiliki kandungan unsur besi tertinggi ada di RT 01 RW 13 Dusun Pangasinan Desa Binangun Kecamatan Pataruman.
Sikapi Soal Air Mengandung Zat Besi Tinggi
Terpisah, Dewan Pengawas Perumdam Tirta Anom (PDAM) Kota Banjar Dr H Soni Harison menyampaikan, upaya mengatasi permasalahan air bersih melalui pemasangan jaringan distribusi PDAM sudah lama diprogramkam Pemkot Banjar.
Bahkan sudah sejak tiga tahun lalu diusulkan dengan menggunakan DAK. “Tapi, saat itu terkendala Covid-19. Mudah-mudahan saja tahun depan ada sentuhan DAK,” ucap H Soni Harison.
Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar E Fitrah Nurkamilah mengatakan, penambahan jaringan distribusi baru di Desa Binangun merupakan potensi pelanggan baru. Potensi pelanggan baru peluang untuk meningkatan pelayanan air bersih.
“Proposal permohonan jaringan air bersih dari Desa Binangun itu sudah berlangsung lama, dan belum direalisasikan pemerintah. Saat melihat salah satu contoh air sumur warga di Desa Binangun, terlihat adanya air mengandung zat besi atau fe dengan kadar tinggi,” katanya. (*)