Termasuk, dinas melakukan evaluasi dan pemantauan yang sistematis. Program harus melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat keberhasilan implementasi dan dampaknya pada perkembangan anak.
“Evaluasi ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan program secara terus-menerus. Agar program PAUD yang memenuhi karakteristik di atas dapat memberikan pengalaman belajar yang positif bagi anak usia dini,” ujar dia.
Termasuk membantu mereka mengembangkan potensi dan mempersiapkan diri untuk pendidikan selanjutnya.
Baca Juga:PPDB SD Kota Tasikmalaya: Tes Calistung Dilarang, Diutamakan Kesiapan Belajar SiswaToko Jaya Abadi Tasikmalaya Rajanya Helm Cross Keren
“Dengan demikian kami dapat menginmbaskan kepada tingkat kecamatan maupun kelurahan terkait apa itu PAUD berkualitas khususnya program PAUD transisi dan berharap para bunda-bunda dapat melaksanakan dengan baik dan memahaminya,” tambah dia.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Tasikmalaya Dede Sapariyah mengatakan, kegiatan koordinasi PAUD ini sangat berkualitas dan bermanfaat bagi stakeholder terkait termasuk IGTKI. “Sangat diperlukan, karena untuk mencapai PAUD berkualitas ada empat elemen yang harus dimiliki,” ungkap dia.
Empat elemen tersebut, kata dia, memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik, bermitra dengan orang tua, memiliki tata kelola yang baik dan memantau serta mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial.
“Nah layanan PAUD berkualitas ini ikut mendukung terwujudnya PAUDHI (PAUD Holistik Integratif) maksudnya harus adanya kerjasama dari berbagai instansi terkait diantaranya dengan BPBD, Disdukcapil, dan stakeholder terkait lainnya,” tambah dia.
Dia bersyukur, dalam rapat koordinasi ini dari bunda-bunda PAUD mulai tingkat kecamatan sampai kelurahan di Kota Tasikmalaya hadir, termasuk juga Pokja Bunda PAUD.
“Ini menunjukkan adanya dukungan terhadap program PAUD yang berkualitas. Semoga dengan adanya kegiatan koordinasi ini, dapat meningkatkan mutu pendidikan terutama pendidikan anak usia dini,” harap dia. (dik)