“Waktu itu penyediaan alokasi dana untuk jaminan pelaksanaan yang agak sedikit mengalami kendala, karena nilainya cukup besar waktu itu hampir Rp600 miliar untuk jaminan pelaksanaan, karena 1 persen dari total investasi sekitar Rp60 triliun,” ungkap Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Denny Firmansyah.
Sejak saat itu perkembangan pembangunan jalan Tol Getaci pun sempat terkatung-katung. Hingga akhirnya pada akhir 2022 lalu, Kementerian PUPR memutuskan melanjutkan kembali proyek itu dengan skema berbeda. Yakni skema solicited project.
Proyek Tol Getaci pun akan dilelang ulang. Namun ada hambatan administrasi yang belum selesai. Yakni dokumen kajian lingkungan. Kini dokumen itu tengah dilengkapi sambil berjalan melakukan pembebasan lahan.
Baca Juga:Kesal, Ketua PAC Pemuda Pancasila Sukadana Kabupaten Ciamis Bakar Sekretariatnya SendiriDua Jemaah Haji Asal Kabupaten Ciamis Meninggal Dunia di Arab Saudi
Lelang ulang tidak dilakukan seluruhnya. Pemerintah hanya melelang ulang tahap I yakni trase Gedebage-Tasikmalaya.***