TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tenaga kesehatan Kota Tasikmalaya hingga kini belum menerima insentif atas penanganan Covid-19.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan saat ini keuangan daerah sedang defisit. Sehingga belum memungkinkan untuk pembayaran inaentif nakes atas penanganan Covid-19 yang kurang lebih mencapai Rp 11 miliar.
“Jadi bukan soal administrasi, memang keuangan Pemkot masih defisit,” katanya kepada wartawan di halaman BKPSDM pada Rabu, 5 Juli 2023.
Baca Juga:Resep Bubur Hati Ayam: Makanan Pendamping ASI yang Lezat dan Bergizi untuk Si Buah Hati Tercinta, Dijamin Pasti SukaMenu Makanan Pendamping ASI untuk Bayi Usia 6 Bulan ke Atas: Bubur Dada Ayam
Hal itu, lanjut Cheka, bukan berarti insentif tidak akan dibayarkan. Pembayaran isentif nakes atas penanganan Covid-19 menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya yang harus segera diselesaikan.
“Paling utama itu kita coba cari solusi dan nanti kita bawa dalam rapat pimpinan. Mengingat angkanya cukup besar lebih dari Rp 11 miliaran kalau tidak salah,” terangnya.
Defisitnya anggaran, lanjut Cheka, tidak lepas dari pendapatan daerah yang tidak sesuai target. Ia pun berharap para pegawai nakes memahami kondisi anggaran saat ini.
“Kalau PAD naik Insha Allah semua lancar. Karena kan itu sumbernya. Kita bicara banyak juga percuma kalau anggaran tidak ada ya sulit,” keluhnya.(igi)