TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Calo tanah Tol Getaci sulit dibendung, banyak warga Kabupaten Tasikmalaya sudah menjual tanahnya.
Para kepala desa di Kabupaten Tasikmalaya yang daerahnya masuk perencanaan pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sudah mengingatkan kepada warganya untuk tidak terburu-buru menjual ke calo.
Namun, lebih bersabar untuk menunggu keputusan pemerintah terkait penetapan lokasi soal pembebasan lahan untuk Tol Getaci.
Baca Juga:Pelajar Kabupaten Tasikmalaya Bersinar, Raih 2 Medali Emas Pada POPDA JabarAl Hambra Hotel, Jadi Hotel Berbintang Pertama yang Hadir di Kabupaten Tasikmalaya Berikut Fasilitasnya
Kepala Desa Lengkongjaya Dani Rusbandi mengatakan, semenjak wilayah desanya termasuk dilewati Tol Getaci, calo tanah Tol Getaci tidak terbendung.
Oleh karenanya, untuk menjaga warga agar tetap mempertahankan tanah sampai menunggu ganti pembebasan tanah kepastian pemerintah, terus intens melakukan sosialisasi.
“Memang untuk melakukan jual tanah haknya warga tidak bisa dihalang-halangi. Namun agar tidak menyesal dikemudian hari, kita terus memberikan edukasi lewat rapat koordinasi RT/RW dan pengajian,” katanya kepada Radar, Kamis 6 Juli 2023.
“Yakni jangan dulu warga yang memiliki tanah dengan rencana dilewati Tol Getaci, jangan dijual terlebih dahulu ke calo tanah Tol Getaci. Nanti saja tunggu penggantian dari pemerintah saat pembebasan tanah,” tambahnya.
Sebab dikawatirkan segi harga dari calo tanah dan pemerintah berbeda. Sehingga kasian nantinya warga bisa rugi.
“Karena walaupun sudah diberikan pemahaman, ternyata masih banyak juga yang menjual tanah ke calo tanah Tol Getaci. Soalnya wewenang pemerintah desa tidak bisa menghalang-halangi untuk jual beli, hanya saja bisanya mengimbau,” ujarnya.
Sedangkan, kata dia, dalam rencana akan terkena dampak Tol Getaci di desanya dengan luas 47 hektare. Itu merupakan sawah, kebun dan hutan.
Baca Juga:Lima Atlet KORMI Kabupaten Tasikmalaya Berjuang di Fornas 2023Baca Dulu Ini Sebelum Beli New Honda Brio RS 2023 ! Nambah Sedikit Sudah Dapat SUV Honda yang Lebih Mewah
“Rencana dusun yang terkena Tol Getaci yakni dusun 1, 2 dan 3. Namun saat ini belum ada penetapan lokasi yang pasti dari pemerintah,” katanya.
Mengingat, ia baru mendapatkan informasi saat mendapatkan sosialisasi tahun 2020 saja. Sedangkan untuk saat ini belum ada pertemuan lagi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).