“Sebah, hari ini pemberdayaan anak muda perlu difasilitasi agar berkarya dan bisa berkembang apalagi isu ketahanan pangan sangat penting untuk kita antisipasi. Maka disini mereka belajar dan memahami pertanian. Kita tak hanya pikirkan di hulu, dengan agro dan digital, mereka bisa tentukan pasar secara global lewat pemanfaatan teknologi informasi,” beber Ohan.
Selain mengusung konsep digital dengan memberdayakan anak muda. Pihaknya pun tidak mematok tinggi untuk penjualan setiap jenis buah atau komoditas sayur yang dikelola di sana.
“Panen hari ini ada 2 jenis melon, Alina 6 ribu pohon, Golden seribu pohon, labu manis 2 ribu pohon. Nanti di belakang ada pare, rawit, raboca, bertahap panennya nanti sesuai jadwal. Harga Melon Rp 15 ribu per kilogram, dibawah harga pasaran di angka Rp 18-20 ribu perkilonya,” jelas dia.(igi)