TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) 42 Universitas Siliwangi Tasikmalaya mendeklarasikan pembentukan kader Tuberkulosis atau TBC di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Tasikmalaya, Rabu (5/7/2023).
Sebanyak tujuh orang kader TBC sudah dibentuk dan akan dibina serta dibimbing oleh bagian penanggung jawab program penanganan TBC di Puskesmas Sukaratu untuk mencegah penyakit yang bisa menular bakteri Mycobacterium Tuberculosis tersebut.
Selain deklarasi juga dilaksanakan penandatanganan spanduk atau banner oleh para kader TBC, juga mahasiswa KKN 42 Universitas Siliwangi serta perwakilan Puskesmas Sukaratu dan Pemerintah Desa Linggajati untuk menekan angka penyakit TBC.
Baca Juga:Beli Mesin Cuci Samsung Berhadiah Setrika di Toko Federal Elektronik TasikmalayaFISIP Unsil Tasikmalaya Ajak Kader PKK Jadi Duta Demokrasi di Masyarakat
Ketua Pelaksana Kegiatan Pembentukan Kader TBC, KKN 42 Universitas Siliwangi Ayi Arda Mulyani melalui KKN ini sudah dilaksanakan deklarasi dan pembentukan kader TBC di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Tasikmalaya, sebanyak tujuh orang.
“Ada tanda tangan komitmen program nya di sebuah Bender semua kader TBC menandatanganinya. Dari KKN, dan penanggung jawab program penanganan TBC di Puskesmas Sukaratu, bidan desa, juga kepala desa,” terang Ayi, kepada Radar.
Setelah dibentuk, kata dia, ketujuh kader TBC ini akan berkoordinasi dengan penanggung jawab program penanganan TBC di Puskesmas Sukaratu, yaitu dengan mendata orang-orang atau masyarakat yang beresiko yang terkena TBC.
“Jadi setelah di data, kemudian masyarakat yang rentan terjangkit TBC akan diarahkan untuk segera memeriksa kesehatannya agar bisa tertangani dengan baik dan bisa sembuh total, dengan rutin meminum obat selama enam bulan,” paparnya.
Dia menambahkan, pada umumnya masyarakat di lingkungan sekitar Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu, belum semua terbuka akan penyakit TBC yang diidapnya. Karena kemungkinan malu atau tidak ingin diketahui karena termasuk penyakit menular.
“Nanti menjadi tugas kader TBC nanti untuk memberikan arahan dan pemahaman agar bisa memeriksakan kesehatannya baik ke puskesmas atau klinik kesehatan lainnya,” tambah dia.
Kepala Puskesmas Sukaratu Asep Nugraha menambahkan, nanti di Puskesmas Sukaratu ada bagian penanggung jawab program penanganan TBC, yang akan membina para kader TBC ini.