TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Puluhan orang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Pemantau Anggaran dan Kebijakan (Kompak) mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya di Kompleks Perkantoran Pemerintah, Jalan Ir H Juanda.
Mereka berorasi menyuarakan dugaan sejumlah persoalan berkaitan buruknya kinerja Dinas Pendidikan.
Diantaranya soal dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam kegiatan Bimtek di Yogyakarta, dan dugaan pungutan liar dalam penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah atau dana BOS.
Baca Juga:Data Kemiskinan Sudah Ok, Ide Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Dinilai Cemerlang dan Mendapat SanjunganData Kemiskinan Kota Tasikmalaya Ternyata Tidak Seluruhnya Valid, Ada 16.000 Warga yang Tidak Miskin Tapi Tercatat Sebagai Warga Miskin
“Adanya dugaan pungli dana BOS, (kemudian) penggiringan ke salah satu parpol dan dugaan pungutan calon kepala sekolah terhadap 45 orang di beberapa sekolah,” ujar koordinator Kompak Dede Sukmajaya disela aksi pada Selasa, (4/7/2023).
Sayangnya kedatangan massa tidak mendapat sambutan kepala Dinas Pendidikan maupun sekretarisnya. Meski begitu massa masih tetap melanjutkan aksinya.
Kompak menilai Disdik tidak memberikan contoh yang baik dalam mengurus dunia pendidikan.
“Sementara hari ini, seolah tidak jadi contoh baik. Bagi ASN saja ini kurang baik, jangan kan untuk publik luas,” keluhnya.
Dede mengatakan soal adanya dugaan korupsi pada kegiatan bimtek yang dihelat di Yogyakarta yang mencuat belakangan ini, itu juga harus ditangani serius.
Meski dari sisi anggaran, jumlahnya relatif tak besar. Namun, penyalahgunaannya sudah jelas melanggar ketentuan dan peraturan.
“Kami menuntut Kejaksaan Negeri yang tengah memproses kasus bimtek untuk mengusut tuntas. Kembalikan kerugian negara karena kita indikasi adanya pelanggaran serius,” sambung Dede.
Baca Juga:Memperingati Hari Bhayangkara ke-77, Polri Harus Semakin PresisiPj Wali Kota Tasikmalaya: Tak Perlu Waswas Berkurban, Pemkot Pastikan Zero PMK
Kompak menuntut Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Sekda dan BKPSDM untuk segera mereformasi struktural instansi ini.
“Supaya diisi pegawai-pegawai tangguh, punya visi misi baik untuk dunia pendidikan Kota Tasikmalaya,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya H Cecep Susilawan menyampaikan maaf kepala dan sekretaris dinas tidak ada di Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya hari itu.