Lain cerita jika pengelolaan sekolaj swasta tidak optimal atau hanya sekadar menyamai sekolah negeri, menurutnya tidak akan bertahan lama. Karena sekolah swasta harus punya nilai plus dengan pengelolaan yang baik. “Karena sekolan negeri saja sekarang banyak yang bagus, kalau swasta biasa-biasa saja ya rawan gulung tikar,” terangnya.
Hal serupa juga diungkapkan akademisi Asep M Tamam yang mengatakan peluang sekolah swasta masih besar untuk mengungguli negeri. Karena dari segi jumlah saja, sekolah negeri terbilang lebih sedikit. “Untuk sekolah swasta dengan pengelolaan yang baik tentunya masih akan terus bertahan,” ucapnya.
Bahkan di berbagai event perlombaan, menurutnya siswa dari sekolah swasta kerap mendominasi. Hal itu menunjukkan eksistensi dan kualitas pendidikan di sekolah swasta bisa lebih unggul. “Karena aktif dalam berbagai event lomba juga penting,” ucapnya.
Di samping itu, sekolah swasta juga punya keleluasaan dalam menentukan biaya. Dengan catatan kualitas pendidikan yang didapat beserta sarananya harus jelas. “Beda dengan negeri ketika ada biaya tambahan atau pungutan akan rawa terjadi masalah,” katanya.
Baca Juga:Penutupan SMK Periwatas Tasikmalaya Berimbas ke Guru dan AsetKalau Pemerintah Serius, Miras Tidak Akan Mudah Masuk Tasikmalaya
Kuncinya menurut Asep M Tamam ada di pengelolaan dari manajemen sekolah. Karena pengelola harus piawai dalam membaca situasi dan kondisi serta intens melakukan interaksi dengan lembaga lain. “Kalau tidak bergerak, ya sulit untuk bertahan,” ucapnya.
Pihaknya berharap tutupnya SMK Priwatas merupakan kasus terakhir lembaga pendidikan yang gulung tikar. Karena pendidikan tidak hanya bisa mengandalkan sekolah negeri. “Kita harap tidak ada lagi sekolah yang tutup ke depannya,” ucapnya.(*)