RADARTASIK.ID – Di momen hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah, Yayasan Mayasari Bakti Utama melakukan gerakan sosial dengan membagikan ratusan daging kurban, Sabtu (1/7/2023). Gerakan yang menjadi bagian program Mayasari itu menyasar tukang becak dan kusir delman yang mangkal di sekitaran pusat Kota Tasikmalaya.
Gerakan berbagi daging kurban ini terbilang perdana dilakukan oleh Yayasan Mayasari Bakti Utama melalui program Mayasari peduli. Ini merupakan program perdana di samping gerakan sosial pembagian bantuan sembako untuk warga ekonomi menengah ke bawah.
Sabtu pagi, Tim Mayasari Peduli melakukan penyembelihan 2 ekor sapi dengan bobot masing-masing kurang lebih 2 kuintal. Daging hasil penyembelihan dikemas dalam 400 paket daging kurban.
Baca Juga:Pengelolaan Sekolah Swasta Tak Lepas dari Konsep Bisnis, Butuh Kualitas dan PopularitasPenutupan SMK Periwatas Tasikmalaya Berimbas ke Guru dan Aset
Pembagian daging kurban ini tidak lah sederhana, di mana tim Mayasari Peduli harus keliling pusat kota. Satu per satu tukang becak dihampiri dan diberikan 1 paket daging kurban.
Ada yang sedang membawa penumpang, nongkrong bahkan melamun sambil terduduk di becaknya. Tim pun sempat kewalahan ketika memberikan daging kurban di lokasi ramai.
Beberapa warga di luar pengayuh becak menyerbu ingin dapat bagian daging kurban. Namun tim dengan tegas menyeleksi agar daging tersebut diterima oleh tukang becak dan kusir delman.
Raut wajah bahagia dan syukur tampak jelas mereka perlihatkan. Ucapan terima kasih terdengar dari setiap tukang becak menerima sekantong daging kurban tersebut.
Ketua Lembaga Sosial dan Kemanusiaan (LSK) Yayasan Mayasari Bhakti Utama Irwan Nur Komara mengatakan pembagian daging kurban ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Karena bagaimana pun Mayasari harus memberikan manfaat bagi masyarakat umum khususnya yang membutuhkan bantuan. “Jadi di Hari Raya Idul Adha ini kami ingin berbagi juga kepada masyarakat, dalam hal ini tukang becak dan kusir delman,” ujarnya.
Berbagi daging kurban merupakan gerakan sosial perdana melalui program Mayasari Peduli. Karena biasanya program ini lebih terfokus pada pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu. “Ini pertama kita lakukan, karena kita ingin lakukan hal baru juga dalam kegiatan sosial,” ucapnya.