Soal kebingungan dari orang tua untuk pindah, Diana juga sudah mengatakan pihak yayasan sudah memanggil para orang tua siswa. Untuk memberitahukan rencana penutupan dan merekomendasikan agar anaknya dipindahkan.
Untuk memudahkan, pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan SMK Arrohmah Dadaha. Bahkan para siswa tidak perlu lagi membayar uang bangunan dan iuran per bulannya juga lebih ringan. “Kami sudah penjajakan dan siap menerima tanpa uang bangunan, jadi tinggal bayar SPP bulanan saja,” ungkapnya.
Akan tetapi, para wali murid atau siswa keberatan dengan sekolah yang direkomendasikan. Maka pihaknya pun pada akhirnya mengembalikan tujuan sekolah ke para orang tua. “Tapi tetap kami akan memfasilitasi kepindahannya,” katanya.
Baca Juga:Tidak Buka PPDB, SMK Periwatas Tasikmalaya Bakal Tutup dan 40 Siswa Harus Pindah SekolahPertama Kalinya! Kota Tasikmalaya Jadi Tuan Rumah Event Resmi Drag Race Mobil, Trek Pakai Landasan Pesawat Terbang
Di samping itu, saat ini SMK Periwatas masih melayani pengurusan ijazah bagi para siswa yang baru lulus. Pasalnya secara administrasi lembaga pendidikan itu masih beroperasi.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII Dedi Surydin SPd MPd mengatakan adanya tuntutan wali murid yang biasanya dimediasi oleh pihak yayasan. Namun, KCD pun tidak menutup ruang jika memang wali murid minta difasilitasi. “Kalau ada pengaduan ke KCD, kami akan mediasi,” terangnya.(*)