TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ditutupnya sekolah tentunya berdampak pada kelangsungan belajar para siswa yang masih bersekolah di sana. Hal itu yang dialami para orang tua siswa SMK Periwatas Tasikmalaya yang mengaku kebingungan dan meminta pihak sekolah bisa bertanggung jawab.
Dari salah seorang wali murid yang enggan disebut namanya, dia mengaku diundang untuk rapat oleh pihak sekolah atau yayasan pada Jumat (24/6/2023). Rapat tersebut membahas mengenai sekolah yang akan tutup karena alasan keuangan. “Jadinya murid dikembalikan ke orang tua,” ungkapnya kepada Radar.
Dia dan orang tua siswa Smk Periwatas Tasikmalaya lainnya pun diberikan formulir surat permohonan pindah/keluar. Hal itu agar siswa bisa melanjutkan pembelajarannya di sekolah lain. “Maunya kita difasilitasi sekolah,” terangnya.
Baca Juga:Tidak Buka PPDB, SMK Periwatas Tasikmalaya Bakal Tutup dan 40 Siswa Harus Pindah SekolahPertama Kalinya! Kota Tasikmalaya Jadi Tuan Rumah Event Resmi Drag Race Mobil, Trek Pakai Landasan Pesawat Terbang
Namun saat ini para orang tua bingung karena beberapa waktu lalu sudah membayar biaya untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sementara kegiatan tersebut pun secara otomatis batal karena siswa harus pindah. “Biayanya Rp 650.000, tadinya PKL jadwalnya tanggal 19 (Juni 2023),” katanya.
Para orang tua sempat meminta uang biaya PKL itu agar dikembalikan. Namun sampai kemarin tak kunjung ada kejelasan dari pihak sekolah. “Nanti katanya, tapi enggak tahu kapan,” tuturnya.
Orang tua siswa SMK Periwatas lainnya, mengaku bingung karena harus mengurus kepindahan anaknya. Menurutnya akan lebih baik jika kepindahan itu difasilitasi oleh pihak sekolah. “Ya kan sekolah juga harus bertanggung jawab,” ucapnya.
Pasalnya, lanjut dia, mengurus kepindahan siswa tidaklah sederhana. Terlebih lagi ada biaya yang harus dibayarkan ke sekolah yang baru. “Kan pasti harus bayar lagi,” terangnya.
Terkait masalah uang PKL, Pengurus Harian Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Periwatas, Diana Sari Laksana ST mengatakan pihaknya menjamin akan mengembalikan. Bahkan sebagian orang tua sudah datang ke sekolah untuk mengambilnya. “Uangnya masih ada dan tidak kita gunakan apapun, bisa diambil ke sini,” ucapnya.