Realisasi per jenis belanja terdiri dari belanja pegawai Rp 771,67 miliar dengan serapan 38,73 persen, belanja modal Rp 204,58 miliar dengan serapan 17,27 persen, belanja barang Rp 434,54 miliar dengan serapan 39,08 persen.
Untuk kinerja penerimaan Bea Cukai, targetnya Rp 26,50 miliar sudah terealisasi Rp 21,61 miliar atau naik 149,10 persen (yoy). Capaian ini 81,55 persen melebihi trajectory Mei 30,37 persen. “Peningkatan penerimaan ini karena ada kenaikan tarif cukai dan ada penambahan kawasan berikat,” kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya Budhi Irawan.
Dari sisi pemberdayaan UMKM, Bea Cukai mengasistensi agar UMKM di Priangan Timur bisa ekspor mandiri, alias tidak melalui pihak ketiga. “Tahun ini akan dilakukan ekspor dari 2 UMKM yakni CV Disa yang mengekspor kopi awalnya ke Italia, dengan perluasan buyer. Ada juga CV Mendongjaya produsen alas kaki mendong yang biasa dipakai di hotel-hotel, akan ekspor ke Thailand,” jelasnya.
Baca Juga:PT Dipo Internasional Pahala Otomotif Gelar Simulasi Tanggap Darurat KebakaranMinyak Zaitun Bikin Glowing, Ini Cara Pakainya!
Kemenkeu 1 Priangan Timur terus mendorong pemulihan ekonomi dengan menggulirkan berbagai program yang pro UMKM mulai dari insentif, business development dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. (na)