TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kemenkeu Satu di Priangan Timur kembali menggelar acara Press Rilis APBN Kita Periode Mei 2023. Kegiatan ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk transparansi pengelolaan APBN kepada masyarakat.
Kegiatan digelar di ruang rapat Saung Hegarsari, Selasa (27/6/2023). Penyampaian Press Rilis dipimpin oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara tipe A1 Tasikmalaya Entis Sutrisna, Kepala KPP Pratama Tasikmalaya Adriana Hermawati Koraag, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya Budhi Irawan, Kepala KPKNL Tasikmalaya Thamrin.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara tipe A1 Tasikmalaya Entis Sutrisna mengatakan, performa kinerja APBN Mei 2023 terus meningkat dan melindungi perekonomian nasional. Kinerja APBN regional Priangan Timur juga terus berupaya melindungi masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi regional dan nasional.
Baca Juga:PT Dipo Internasional Pahala Otomotif Gelar Simulasi Tanggap Darurat KebakaranMinyak Zaitun Bikin Glowing, Ini Cara Pakainya!
Ia memaparkan, kinerja pendapatan APBD Priangan Timur periode 31 Mei 2023 terealiasi Rp 3,69 triliun, capaian 27,96 persen dengan anggaran Rp 13,2 triliun.
Dari sisi belanja negara mencapai Rp 3,96 triliun atau 28,83 persen dari pagu. Terdiri dari belanja pegawai Rp 2.077 miliar dengan kontribuai 52,4 persen, belanja barang dan jasa 795,60 miliar dengan kontribusi 20,1 persen, belanja modal Rp 300,53 miliar dengan kontribusi 7,6 persen dan belanja lainnya Rp 788,80 miliar dengan kontribusi 19,9 persen.
Seperti yang disebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, meski sejak tahun 2022 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat, namun ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik.
Adapun dari sisi penerimaan pajak dari tiga kantor yakni KPP Pratama Tasikmalaya, KPP Pratama Garut dan KPP Pratama Ciamis target penerimaannya yakni Rp 1.674,73 miliar, capaiannya Rp 557,54 miliar atau baru 33,29 persen. Angka ini naik 17,44 persen (yoy).
Realisasi pajak ini dari pendapatan pajak bumi dan bangunan 4,11 persen dari target, pendapatan pajak lainnya 31,98 persen, PPN dan PPNB 27,29 persen dan pajak penghasilan 40,32 persen dari target.
Adapun pajak PPH dan PN tertinggi yakni PPH 21 sebanyak Rp 222,67 miliar, PPN DN Rp 157,89 miliar.
Dari sisi pengeluaran belanja dari dua kantor yakni KPPN Garut dan KPPN Tasikmalaya. Kinerja belanja pemerintah targetnya Rp 4.289,15 miliar terealisasi 1.410,79 miliar atau naik 8,51 (yoy) dengan serapan 32,89 persen.