TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hanya eksis di medsos, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin disindir keras oleh warga Padakembang saat demo jalan rusak.
Eksistensi Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin di media sosial mendapatkan sindiran keras dari Warga Padakembang saat demo jalan rusak, Senin 26 Juni 2023.
Pasalnya, massa aksi menilai Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin hanya eksis di media sosial, tanpa melihat dan mendengar aspirasi masyarakat.
Baca Juga:Warga Padakembang Kabupaten Tasikmalaya Demo Jalan Rusak, Delapan Tahun Tak Kunjung DiperbaikiHeboh!! Mie Gacoan Bakalan Buka di Tasikmalaya? Siap Ngantre? Cek Kebenarannya Yuk
Apalagi, eksistensi wakil bupati itu hanya melihat lokasi yang sedang dan sudah dilakukan pembangunan. Sementara lokasi-lokasi infrastruktur jalan yang benar-benar rusa, menurut massa tak pernah dikunjungi.
Padahal, mendatangi lokasi yang belum tersentuh adalah kewajiban seorang pemimpin agar menampung aspirasi dalam hal membangun daerah.
Warga Kecewa Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin Tak Temui Massa Aksi
Kekecewaan warga Padakembang Kabupaten Tasikmalaya pun semakin memuncak saat mereka aksi ke Kantor Bupati Tasikmalaya, namun Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin tak kunjung menemui massa aksi.
“Kami menyayangkan wakil bupati Tasikmalaya tidak bisa menghadiri, padahal dalam media sosial TikTok selalu eksis melaksanakan monitoring adalah pencitraan. Karena sebetulnya tidak ada kepedulian terhadap jalan rusak itu. Padahal perbaikan jalan tersebut sudah dijanjikan oleh pemangku kebijakan,” ucap Koordinator Aksi Eka Yuda kepada Radar, Senin 26 Juni 2023.
Dia mengutarakan, jalan tersebut sudah delapan tahun tidak mendapatkan perbaikan.
Makanya, masyarakat ingin Jalan Desa Mekarjaya-Padakembang tepatnya Jalan Cisomplo-Kokoncong di Kecmatan Padakembang segera diperbaiki.
“Ada beberapa kejadian akibat jalan rusak tersebut, seperti ada masyarakat melahirkan di jalan karena jalan rusak tersebut. Selain itu juga, dengan rusaknya jalan sepanjang 3,5 kilometer berdampak yang terjadi seperti kesehatan, akases ekonomi, pendidikan,” ucapnya.
Eka menyebutkan, jalan ini selama delapan tahun tidak kunjung diperbaiki hingga saat ini. Untuk perbaikan jalan akses Wisata Citiis Gunung Galungung tersebut hanya memerlukan Rp 5 miliar saja, dan itu untuk kepentingan masyarat banyak.