“Guru dituntut punya inovasi, artinya kita dalam membuat media pembelajaran disesuaikan dengan keberadaan guru. Terakhir assessment, dimana kita harus bisa memahami keberadaan potensi masing-masing anak didik kita. Tentu ini semua sudah menjadi pekerjaan kita (Guru) sehari-hari, namun kita dituntut lebih memahami,” kata H Kaswad.
H Kaswad berpesan bahwa Kurikulum Merdeka bisa membuat suasana belajar mengajar dalam keadaan senang. Untuk itu, guru diminta senang dan fokus saat mengajar, sehingga para murid akan ikut merasakan kesenangan dalam belajar di kelas.
“Kegiatan belajar mengajar itu harus menyenangkan, semua harus dibuat enjoy. Badan, pikiran dan hati kita (Guru) hadir disini supaya bahagia. Kita harus enjoy,” ucap dia. (*)