BANJAR, RADARTASIK.ID – Forum KKG Kota Banjar menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru. Pelatihan selama tiga hari mulai 26 sampai 28 Juni 2023 itu diikuti ratusan guru SD dan SMP sederajat.
Dalam kegiatan itu, Forum KKG Kota Banjar serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.
“Mengisi kekosongan waktu di saat libur sekolah, kami mengadakan pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi, terutama dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” ujar Ketua Panitia Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Eko Herdiansyah SPd, MPd, Senin 26 Juni 2023.
Baca Juga:Alhamdulillah, TKI Asal Kabupaten Pangandaran yang Sempat Tertahan di Malaysia Bisa PulangPotensi Cuan dari Budidaya Melon Inthanom, Banyak Permintaan dari Jabodetabek
Eko Herdiansyah menyebutkan, pelatihan diikuti lebih dari 400 guru SD dan SMP se-Kota Banjar. Mulai dari guru ASN, guru PPPK hingga guru honorer.
Selain untuk bekal pribadi, pelatihan peningkatan kompetensi guru juga untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan para guru.
“Pelatihan ini bertujuan untuk menunjukkan pemahaman tentang konsep pembelajaran berdiferensiansi,” kata Eko Herdiansyah.
Eko menambahkan, para guru nantinya dapat memahami, mengindentifikasi dan memenuhi kebutuhan setiap murid.
“Semoga pelatihan ini menjadikan para guru semakin kreatif, percaya diri, mau mencoba dan berani mengambil risiko dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi,” kata Eko.
Kata Dinas Pendidikan Soal Peningkatan Kompetensi Guru
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H Kaswad mengapresiasi kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru yang diselenggarakan Forum KKG Kota Banjar.
“Kita sebagai seorang guru harus selalu meningkatkan kemampuan untuk memberi pendidikan kepada murid. Untuk itu kegiatan ini (pelatihan) sangat penting, dan saya apresiasi,” kata H Kaswad.
Baca Juga:Jam Buka dan Harga Cilok Goang Pedho, Pecinta Kuliner Malam Hari Merapat! Tak Bikin ‘Kantong Bolong’Nyari Cilok di Tasik? Cobain Nih Cilok Goang Pedho di Depan Hotel Horison, Toppingnya Melimpah, Kuah Kaldunya Gurih
H Kaswad menekankan kepada para guru agar memahami tiga hal dalam penerapan implementasi Kurikulum Merdeka. Yaitu orientasi, inovasi dan assessment.
“Orientasi kepada murid karena awalnya sebagai objek, nanti murid sebagai subjek dalam pembelajaran ini (Kurikulum Merdeka),” katanya.