CIAMIS, RADARTASIK.ID – Tersangka penggorokan siswi SMK di Kecamatan Rancah dititipkan ke Polsek Ciamis. Hal itu lantaran Polres Ciamis tidak memiliki tahanan perempuan lain.
Sehingga yang bersangkutan harus dipindah agar tidak bercampur dengan tahanan laki-laki.
“Untuk tahanannya dipisahkan dan kita titipkan di Polsek Ciamis, karena di Polres Ciamis tidak ada tahanan perempuan,” tandas KBO Reskrim Polres Ciamis IPDA Ateng Budiyono kepada Radar, Minggu (25/6/2023).
Baca Juga:Awas! Waspadai Pencurian Hewan Kurban Menjelang Idul AdhaMemanfaatkan Ampas Kopi, Warga Ciamis Ini Sukses Membuat Karya Seni Bernilai Tinggi
Tersangka sendiri diketahui telah ditahan sejak beberapa hari lalu, setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Al Arif karena menderita sakit maag.
Ia juga sempat pingsan ketika dibawa ke Polres Ciamis untuk pertama kali usai penangkapan pada Senin (19/6/2023). “Statusnya sekarang kan sudah tersangka,” kata dia.
Sementara itu mengenai kondisi korban, Ateng menjelaskan saat ini sudah membaik. Korban sudah bisa djiajak bicara.
Petugas juga telah mendatangi korban yang masih mendapat perawatan intensif di Klinik Purwa Sehat Kecamatan Rancah.
Namun Ateng enggan membeberkan lebih lanjut tentang keterangan yang didapat kepolisian dari korban. Ia menyebut bahwa keterangan korban merupakan materi penyidikan.
“Anggota kami telah melakukan pemeriksaan (dengan) datang ke lokasi dan semua telah menjelaskannya dan itu ranah kami melanjutkan proses kasusnya,” jelasnya.
Setelah mengantongi keterangan korban dan pelaku, lanjut Ateng, kepolisian juga akan memanggil sejumlah saksi. Dalam hal ini kemungkinan baru 4 orang yang akan dipanggil.
Baca Juga:Bunda! Sebelum Membeli Sepeda Listrik, Perhatikan Dulu Hal-Hal Penting Berikut Ini Biar Gak NyeselAsyiknya Menginap di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran, Spot Camping Terindah di Tepi Samudera Hindia, Cobain Sensasinya!
Yaitu orang-orang yang mengetahui adanya kejadian tindak kriminal NKD terhadap siswi SMK itu.
Termasuk salah satu di antaranya adalah pria yang diduga menjadi rebutan antara pelaku dan korban. Pria itu adalah orang yang fotonya diunggah dan dijadikan status oleh korban di Instagram.
“Karena asal mula (pemicu kejadian) diduga dari cinta segitiga antara korban dan tersangka. Karena dibakar api cemburu hingga terjadi penggorokan,” papar Ateng.