BANJAR, RADARTASIK.ID – Kota Banjar memiliki berbagai lokasi pertanian, seperti pepaya california dan belimbing madu. Terbaru, ada budidaya melon inthanom.
Budidaya melon inthanom tersebut dikembangkan Galbarman Farm. Pembudidayaan menggunakan sistem pertanian modern berupa greenhouse itu berada di Dusun Rancakole Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
Galbarman Farm mampu melakukan budidaya melon inthanom atau golden emerald dan memiliki pangsa pasar hingga ke Jabodetabek.
Baca Juga:Jam Buka dan Harga Cilok Goang Pedho, Pecinta Kuliner Malam Hari Merapat! Tak Bikin ‘Kantong Bolong’Nyari Cilok di Tasik? Cobain Nih Cilok Goang Pedho di Depan Hotel Horison, Toppingnya Melimpah, Kuah Kaldunya Gurih
Menurut Manager Galbarman Farm Deri Maulana, total luas lahan yang digunakan untuk budidaya melon sekitar 600 meter persegi.
Lahan itu ditanami sebanyak 2.080 pohon melon jenis inthanom atau golden emerald. Pengembangan melon kualitas premium itu pun berpotensi jadi ladang bisnis dengan keuntungan cuan yang cukup menjanjikan.
Dimana setiap pohon buah melon diujicoba ada yang memiliki satu dan dua buah. Rata-rata tiap buah sekitar 1,6 kilogram, bahkan ada yang memiliki berat mencapai 3,5 kilogram.
“Untuk panen perdana ini sekitar 1 ton lebih. Rata-rata berat buah melon 1,5 kilogram ada juga yang lebih,” kata Deri Maulana, Minggu 25 Juni 2023.
Pemasaran yang dilakukan, kata Deri Maulana, mulai dari penjualan langsung ke masyarakat sekitar Kota Banjar, hingga memasok ke luar daerah, seperti Jabodetabek. Untuk harga sendiri, setiap satu kilogram melon jenis inthanom dibanderol Rp 30 ribu.
Menurut Deri Maulana, potensi budidaya melon inthanom cukup menjanjikan. Terlebih untuk sejumlah kota besar dan Jabodetabek sudah mengakui kualitas buah dari Kota Banjar.
Rencana ke depan, Galbarman Farm akan membuka satu lokasi untuk pengembangan budidaya buah melon kualitas premium. Mengingat pangsa pasar tinggi, bagus dan terbuka lebar.