Dian bercerita bahwa awalnya ia mendapat pesanan gambar wajah dari seorang penumpang kapal asal Belanda untuk hadiah kepada kekasih orang itu.
“Saat itu lukisnya hanya pake pensil dan dibayar dengan sebuah parfum yang harganya itu Rp 1,2 juta. Orderan untuk melukis di kapal pesiar pun berdatangan. Sayangnya saat itu hanya tersisa 3 bulan saya berada di kapal pesiar,” ujarnya.
Akhirnya, Dian pun pulang kampung ke Kabupaten Ciamis. Ia memutuskan untuk meneruskan hobi melukisnya dan menjadikannya sebagai ladang bisnis.
Baca Juga:Bunda! Sebelum Membeli Sepeda Listrik, Perhatikan Dulu Hal-Hal Penting Berikut Ini Biar Gak NyeselAsyiknya Menginap di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran, Spot Camping Terindah di Tepi Samudera Hindia, Cobain Sensasinya!
Tak disangka, setelah pulang kampung, Dian mendapat orderan membuat lukisan mural di salah satu pondok pesantren.
“Hingga orderan lukisan pun mulai berdatangan hingga dua tahunan. Namun kebanyakan order lukis wajah,” paparnya.
Namun, lama-kelamaan Dian mengaku bosan dengan caranya melukis wajah menggunakan pensil. Ia ingin membuat sesuatu yang beda. Karya yang tidak pernah ia buat sebelumnya.
Setelah berdiskusi dengan beberapa orang, ia mendapat banyak masukan. Salah satunya untuk membuat lukisan dari ampas kopi.
Ia pun mencoba mempraktikan ide lukisan dari ampas kopi itu ketika tengah menjaga mertuanya yang sakit di rumah.
Lukisan Pertama dari Ampas Kopi
Ia mencoba pergi ke dapur dan mencoba membuat gambar pada sebuah nampan menggunakan ampas kopi. Ternyata, ia berhasil melakukannya.
“Jadi lukisan yang saya bikin (dari ampas kopi), pertama itu Iwan Fals dan Grup Metalica,” terang dia.
Baca Juga:7 Manfaat Luar Biasa Camping di Pantai untuk Kesehatan Jiwa dan Raga, Melipirlah Sejenak dari Pekerjaan dan Pergi LiburanTuan Rumah Piala Dunia U-17 Tahun 2023 Resmi Pindah ke Indonesia, PSSI Tunggu Surat Resmi
Sayangnya lukisan ampas kopi pada nampan tidak bertahan lama. Dian pun mencoba menggunakan kanvas sebagai media lukisannya.
Dari sini ia mulai membuat lukisan wajah tokoh-tokoh nasional dan artis legendaris. Semua hasil karyanya itu dipasarkan melalui media sosial dan sejumlah pameran.