TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penyakit masyarakat (pekat) di Kota Tasikmalaya ternyata masih banyak bertebaran. Bukan hanya judi.
Aktivitas maksiat yang dilakukan para pekerja seks komersil atau PSK pun masih marak. Ditambah lagi dengan kehadiran waria.
Ini bisa dilihat masih banyaknya jumlah PSK, serta waria, dan pria hidung belang yang terjaring dalam razia Satpol PP pada Sabtu (24/6/2023) dini hari.
Baca Juga:Calon Pengantin Harus Sekolah Dulu di Sini Biar Setelah Menikah Tidak Melahirkan Bayi StuntingDamkar Kota Tasikmalaya Selamatkan ODGJ yang Masuk Gorong-Gorong Karena Khawatir Masuk ke Saluran Drainase
Sejumlah PSK, pria hidung belang dan waria berhasil dijaring dan digelandang ke markas.
Mereka berhasil terjaring dalam razia yang dilaksanakan di jalur Cilembang, khususnya Jalan KH EZ Muttaqien arah Pasar Cikurubuk, dan Jalan Mayor Utarya di Kelurahan Empang Kecamatan Tawang.
Dalam razia penyakit masyarakat itu petugas menyisir semua lokasi di wilayah pusat Kota Tasikmalaya. Dari Jalan KH EZ Muttaqien petugas mengamankan seorang waria, seorang pria hidung belang dan lima PSK.
Proses penangkapan para waria sempat diwarnai aksi kejar-kejaran di jalanan. Beberapa waria juga berusaha kabur dengan merangkak dan mengendap-ngendap di antara semak belukar. Namun salah seorang diantaranya berhasil diamankan.
Dari lokasi itu, Satpol PP Kota Tasikmalaya kemudian bergeser ke Jalan Mayor Utarya. Di sana petugas kembali mengamankan 7 orang PSK dan satu pria hidung belang.
“Ini operasi rutin yang biasa kami langsungkan. Namun, akhir pekan ini terbilang cukup masif di beberapa titik temuan indikasi pelanggaran pekat,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Dinas Satpol PP Kota Tasikmalaya, Sandi A Sugih kepada Radar, Minggu (25/6/2023).
Ia menjelaskan pada setiap akhir pekan Satpol PP memang rajin menyisir lokasi-lokasi yang dianggap rawan dengan aktivitas prostitusi. Mereka yang telah berhasil diamankan petugas, langsung dibawa ke markas dan dilakukan pendataan.
Baca Juga:Incar Emas, Asosiasi Futsal Kota Tasikmalaya Lakukan Strategi IniDesak Al Zaytun Dicabut Izinnya, Ulama Tasikmalaya Buat Pernyataan Sikap
“Penertiban ini dilakukan karena mulai maraknya aktivitas yang melibatkan mereka (waria, Red). Terbukti, di sana cukup banyak yang diamankan,” terangnya.