RADARTASIK.ID — Penggunaan sepeda listrik di Indonesia belakangan mulai berkembang pesat. Berbeda jauh dengan motor listrik yang sampai saat ini menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualannya masih seret.
Pasar sepeda listrik dewasa lebih menjanjikan
Masyarakat lebih memilih sepeda listrik daripada motor listrik maupun konvensional karena dinilai lebih efisien. Terutama untuk menangani mobilitas jarak dekat.
Seperti berbelanja ke warung di depan kompleks atau sekadar untuk jalan-jalan sore. Sepeda listrik menjadi pilihan dengan jangkauan jarak tempuhnya yang lumayan serta daya angkut bebannya yang nyaris sama dengan sepeda motor.
Baca Juga:Asyiknya Menginap di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran, Spot Camping Terindah di Tepi Samudera Hindia, Cobain Sensasinya!7 Manfaat Luar Biasa Camping di Pantai untuk Kesehatan Jiwa dan Raga, Melipirlah Sejenak dari Pekerjaan dan Pergi Liburan
Sepeda listrik dewasa mampu mengisi celah kebutuhan masyarakat untuk transportasi jarak dekat yang lebih efisien dibanding sepeda motor. Bentuknya yang lebih ringkas dan tak memakan terlalu banyak ruang penyimpanan juga menjadi salah satu alasan mengapa sepeda listrik mulai banyak dilirik.
Selain itu, harga sepeda listrik yang bersaing dengan sepeda konvensional juga tampaknya jadi pertimbangan masyarakat. Mereka tak perlu repot gowes untuk bertransportasi jarak dekat. Terutama kalangan ibu-ibu berdaster yang merupakan pengguna sepeda listrik paling banyak.
Ditambah ada sisi kenyamanan bisa membawa barang bawaan dengan sepeda listrik meski daya angkut bebannya terbatas. Seperti galon air dan bisa bonceng anak dengan aman.
1. Beli sepeda listrik di toko resmi
Ini penting. Banyak masyarakat membeli sepeda listrik dari pihak ketiga yang bukan merupakan toko resmi. Seperti konter hape dan lainnya.
Mengapa?
Penjualan sepeda listrik memang sedikit berbeda dengan sepeda motor. Konsumen bisa menemukannya di toko apa pun yang memang punya kemitraan untuk menjual sepeda listrik.