RADARTASIK.ID – Man United bersiap memberitahu Chelsea bahwa mereka bersedia untuk mengajukan satu tawaran terakhir untuk gelandang The Blues Mason Mount.
Sejak beberapa minggu terakhir musim, menjadi jelas bahwa lulusan akademi Chelsea ini tidak berniat untuk menandatangani kontrak baru dan tujuannya yang diinginkan adalah Manchester United.
Pembicaraan ini terjadi bersamaan dengan Chelsea yang tengah tertekan untuk menghasilkan dana transfer sebanyak mungkin guna meningkatkan posisi mereka terkait FFP sebelum tanggal 30 Juni.
Baca Juga:Rebutan Declan Rice, Man City Berpotensi Salip Arsenal untuk Rekrut Bintang West Ham, Ini Harga yang DitawarkanJalani Syuting Nike Ardilla The Series, Zoe Abbas: Ada Adegan yang Cukup Riweuh
Jika laporan ini dapat dipercaya, Todd Boehly dan Clearlake Capital telah setuju untuk menjual Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, Mateo Kovacic, Hakim Ziyech, dan Kai Havertz dalam kesepakatan yang akan mendapatkan lebih dari 100 juta pound sterling (sekitar Rp 1,9 triliun).
Namun, meskipun transfer-transfer tersebut kemungkinan akan segera diselesaikan, Chelsea tetap teguh pada pendiriannya mengenai Mason Mount. Meskipun pemain internasional Inggris ini hanya memiliki 1 tahun tersisa dalam kontraknya.
Manajer Man United Erik ten Hag kabarnya menganggap 100 juta pound sterling sebagai target transfer prioritas dalam situasi di mana dia terbatas dalam pasar transfer. Ini karena proses pengambilalihan klub yang sedang berlangsung.
Kabarnya, Setan Merah telah gagal dengan 2 tawaran sebelumnya. Tawaran terbaru berada di kisaran 50 juta pound sterling (sekitar Rp 956 miliar). Namun Chelsea tetap bersikeras untuk mendapatkan setidaknya 60 juta pound sterling (sekitar Rp 1,1 triliun).
Tawaran Terakhir untuk Mason Mount
Man United tidak ingin memperpanjang drama ini. The Times melaporkan bahwa mereka sedang mempersiapkan tawaran ketiga dan terakhir untuk Mason Mount.
Laporan tersebut menyatakan bahwa tawaran tersebut akan melebihi 55 juta pound sterling (sekita Rp 1 triliun) setelah termasuk bonus. Pendekatan ini akan menyerahkan keputusan kepada Chelsea dengan harapan semua pihak dapat memfasilitasi transfer ini.
Klaim sebelumnya telah mengindikasikan bahwa kompromi mungkin terjadi jika negosiasi mencapai tahap tertentu. Sementara Man United sadar akan urgensi bagi Chelsea untuk bertindak sebelum akhir periode bisnis untuk musim 2022-23.