PANGANDARAN, RADATASIK.ID – Koperasi Tugu Cijulang berencana menjual gedung mereka guna menutupi tabungan siswa yang mandek. Hal itu pun disambut baik orang tua murid di Kabupaten Pangandaran.
Salah satu orang tua murid SD Negeri 1 Cijulang Asep Marpu bersyukur apabila sudah ada solusi. “Alhamdulillah, mudah-mudahan bisa cepat cair. Karena, katanya sudah ada solusi,” jelasnya, Kamis 22 Juni 2023.
Menurutnya, gedung tersebut terdiri dari toko buku, sarana olahraga dan juga penginapan. Letaknya di dekat Masjid Agung Cijulang.
Baca Juga:Handphone Bupati Pangandaran Diduga Diretas, Akun Medsos Bikin Status SendiriUPTD SD Negeri 1 Banjar Melepas 78 Siswa, Berharap Jadi Anak yang Berguna Bagi Bangsa dan Negara
Dirinya mengapresiasi apabila penjualan dapat terwujud. “Emang awalnya (koperasi) mau dijual Rp 2 miliar itu luasan 76 bata, setelah dihitung lagi jadi 63 bata nilainya jadi Rp 1,6 miliar,” jelas Asep Marpu.
Asep Marpu sendiri mengaku nilai tabungan milik anaknya mencapai Rp 106 juta. Hasil menabung dari kelas I sampai kelas IV.
Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyampaikan, kasus tersebut sedang ditangani dan masih dalam proses penyelidikan. “Ini untuk mendata berapa sih jumlah kerugiannya,” ungkapnya.
“Tapi mungkin belum ada hasil, karena anggota sendiri belum bayar (pinjaman). Pertama, mungkin dia (debitur) tidak ada itikad baik untuk bayar atau kemungkinan kedua tidak punya uang,” jelasnya, Rabu 21 Juni 2023.
Menurut dia, ada dua bidang usaha di Koperasi Tugu Cijulang. Pertama simpan-pinjam, dan kedua adalah toko, termasuk sewa gedung dan penginapan.
Dia mengatakan, total uang yang dipinjamkan kepada anggota koperasi ada sekitar Rp 5,2 miliar. “Itu di guru dan guru yang sudah pensiun,” ucapnya.
Koperasi Tugu Cijulang sendiri memiliki kewajiban mengembalikan tabungan sekitar Rp 2,9 miliar. “Jadi total Rp 5,2 miliar tagihan keseluruhan. Yang sebanyak 2,9 miliar itu kewajiban mengembalikan ke sekolah,” ujarnya.