Cara pembuatan sandal kelom, jelas dia, dari ukiran kayu, di air brush dan dibuat lukisan juga dibordir yang menjadi ciri khas kerajinan Tasikmalaya. “Kebanyakan yang membeli sandal kelom dan payung geulis orang luar daerah untuk oleh-oleh, ada dari Bandung, Pangandaran, dan daerah lainnya,” ungkap dia.
Dia menambahkan, untuk akhir pekan biasanya konsumen banyak yang datang ke toko untuk membeli kelom. Bisa sampai terjual 35 pasang.
Salah satu konsumen Febri Nugroho menuturkan, sendal kelom yang ada di Tasikmalaya, Kecamatan Tamansari mempunyai ciri khas seperti ada motif bordiran. “Saya suka dengan motifnya, warna menarik dan harganya pun cukup murah. Iya buat oleh-oleh keluarga saja. Bisa dipajang juga nanti di rumah untuk payung geulisnya,” tuturnya. (dik)