TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ikatan Remaja Masjid (Irma) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar jambore yang diikuti oleh kontingen dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII dan XIII di Pantai Madasari Pangandaran, Senin-Rabu (19-21/6/2023).
Dalam kegiatan jambore Irma wilayah Disdik Jabar dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Drs Wahyu Mijaya SH MSi dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd beserta jajarannya.
Pembina Irma Tasikmalaya sekaligus Pengawas Cadisdikwil XII Tasikmalaya Abdul Rahman MAg mengatakan, sekolah yang ikut serta dari Tasikmalaya ada dari SMA/SMK dan SLB dari wilayah KCD XII Tasikmalaya kota/kabupaten. Sebanyak 160 peserta dari perwakilan Irma Kota/Kabupaten Tasikmalaya siswa bersama dengan pembimbingnya.
Baca Juga:Selamat! SMPN 9 Tasikmalaya Juara 3 Hafiz Qur’anBuruan Daftar! SMPN 2 Tasikmalaya Buka Kelas Bakat Istimewa
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan selama Jambore seperti pentas seni, kegiatan keagamaan dan menanam bibit pohon di sekitar tempat jambore seperti pegunungan dan wilayah sekitarnya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Dia menyebutkan, diharapkan melalui kegiatan Jambore Irma ini para peserta dari berbagai sekolah menengah pertama yang aktif di sekolahnya, mampu menerapkan dalam hal keagamaan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan sekolah.
“Kami harapkan peserta didik dari Irma Tasikmalaya ini nantinya mampu melaksanakan kegiatan keagamaan, mempunyai sikap dan akhlak serta contoh yang baik bagi siswa lainnya,” kata Abdul kepada Radar, Rabu (21/6/2023).
Dia juga berpesan, kepada para peserta yang mengikuti jambore untuk menjaga lingkungan serta melestarikan alam, salah satunya dengan menanam bibit pohon yang akan bisa dirasakan kelak oleh anak cucunya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Wahyu Mijaya menyampaikan dalam kegiatan Jambore Irma Jawa Barat Tahun 2023, bisa bermanfaat bagi peserta dan sekolahnya. “Kita tidak bisa melakukan hal-hal yang tidak mungkin atau hal luar biasa dengan cara-cara biasa. Kita harus punya strategi untuk menggapai tujuan,” ujar dia.