RADARTASIK.ID – General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna komentari kesalahan Honda dan Yamaha adalah mengikuti Marquez dan Quartararo.
Gigi Dall’Igna memberikan wawancara kepada Stampa untuk membahas perkembangan terkini di Ducati.
Tanda tangan berwarna merah ini sangat populer tahun ini, meskipun pada tahun 2022 sudah terlihat dengan jelas dengan juara Pecco Bagnaia yang sekarang memakai nomor satu di fairing. Gigi Dall’Igna adalah otak di Ducati, artinya dia memiliki andil besar dalam menjadikan motor ini sebagai roket yang tak terkalahkan dibandingkan dengan pabrikan lain di MotoGP. Itulah sebabnya dia menjelaskan bahwa dia bangga dengan pekerjaan yang mereka lakukan, dan memberikan beberapa catatan tentang kinerja perusahaan Jepang seperti Honda dan Yamaha.
Baca Juga:Jack Miller: Tutup Mulutmu Dan Lakukan Pekerjaanmu. Kamu Dibayar untuk Mengendarai Sepeda MotorPecco Bagnaia Terlalu Ambisius di Lap Terakhir
Dall’Igna memberikan motivasi kepada para pekerja Ducati-nya. “Saya bilang kepada mereka bahwa mereka seharusnya bangga dengan apa yang kita capai, tidaklah normal untuk meraih hasil seperti ini. Hal ini terjadi sangat jarang, terutama di kategori yang sekompetitif MotoGP,” jelas Dall’Igna. “Untuk meraih hasil yang luar biasa seperti ini, semua orang berperan. Para pembalap, orang-orang yang bekerja di pabrik, tim-tim, dan staf Ducati di lintasan. Mereka semua memberikan yang terbaik dari diri mereka, seperti juara-juara,” kata Dall’Igna.
Dall’Igna jelaskan kesalahan Honda dan Yamaha
“Kesalahan strategis mereka adalah mengikuti satu pembalap saja, mengembangkan motor mereka berdasarkan hasil dan sensasi yang dirasakan oleh bintang masing-masing merek, seperti Fabio Quartararo untuk Yamaha dan Marc Marquez untuk Honda,” jujur Dall’Igna. “Seringkali apa yang diceritakan oleh pembalap bintang, sang juara, bukanlah kebenaran karena bakat mereka menutupi masalah yang dialami oleh motor. Paradoksnya, untuk mengembangkan proyek dengan baik, kita harus mendengarkan semua suara, dari semua pembalap,” kata Dall’Igna.
“Mereka semua memberikan yang terbaik dari diri mereka, seperti juara-juara” Saat ini ada empat Ducati yang berada di puncak Kejuaraan Dunia, tetapi Gigi Dall’Igna tidak memiliki preferensi. “Saya mencintai semua pembalap saya dan saya ingin mereka semua merasakan kepuasan yang layak, tetapi jelas bahwa hanya satu yang akan menjadi juara pada akhir tahun,” katanya. “Yang penting adalah bahwa itu menjadi sebuah tantangan yang adil dan setara, itu yang paling saya pedulikan.”