Ada pembinaan dan sedikit apresiasi, baik itu material maupun non material, yang mana besarannya itu memang tidak ditentukan sekarang.
Namun intinya ada reward khusus bagi mereka yang berprestasi, baik di O2SN kemarin ataupun nanti jika di tingkat provinsi.
Untuk adik kelasnya yang sekarang kelas X karena baru dan belum, namun pihaknya telah memprediksi tahun depan akan kembali meraih juara umum dan ingin mempertahankan.
Baca Juga:Sering Terjadi Banjir, Cross Drain Jembatan Cidadap Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Akan DiperbesarPelayanan Puskesmas Sodonghilir Kabupaten Tasiksmalaya Disorot, Diduga Lambat Ditangani Warga Desa Sepatnunggal Meninggal Dunia
“Tahun besok untuk kelas X masih memiliki kesempatan mengikuti O2SN, bagi mereka yang belum berprestasi dipacu agar terus berlatih, sehingga dapat mencapai juara dan mengharumkan SMAN 1 Singaparna,” kata dia.
Anggi Dwi Ramdani S.Pd staf kesiswaan sekaligus koordinator O2SN SMAN 1 Singaparna mengatakan, sejak setahun yang lalu ketika mulai masuk sekolah sudah merutinkan latihan bagi siswanya untuk mempersiapkan menghadapi O2SN kemarin.
“Untuk mempersiapkan atlet dalam hal pembinaan secara khususnya, dari setelah lebaran sekitar 1 hingga 2 bulan,” kata dia.
Ia mengucapkan terimakasih kepada para pelajar yang sudah berjuang mati-matian, sehingga SMAN 1 Singaparna menjadi juara di ajang O2SN tingkat Kabupaten Tasikmalaya tahun 2023.
Bagi siswa yang berhasil meraih medali emas saat O2SN kemarin, kata dia, akan berlanjut ke tingkat provinsi yang pelaksanaannya sekitar tanggal 26 hingga 30 Juli 2023 depan.
“Kami akan memperbanyak dan mengintensifkan latihan sesuai program latihan padat. Yang biasanya latihan seminggu 2 kali, sekarang seminggu 4 hingga 5 kali. Hal tersebut agar bisa mendapatkan hasil maksimal saat bertanding di tingkat provinsi nanti. Tidak hanya membawa nama sekolah, melainkan juga membawa nama Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya. (obi)