Plt Kepala UPT Puskesmas Sodonghilir Popon Herlina menjelaskan, pada saat itu ada pasien yang datang, kebetulan saat itu di puskesmas bed-nya sudah penuh.
“Saat kejadian, nakes yang jaga itu sedang menangani pasien yang kejang. Kebetulan ada dua orang yang sedang kejang, di samping pasien banyak dan sudah penuh saat itu,” ujarnya.
Lalu, kata dia, datanglah pasien tersebut yang kebetulan saat itu nakes kaweur terus menanyakan kondisi pasien itu stroke dan sudah pingsan dari rumahnya.
Baca Juga:O2SN SMA Tingkat Kabupaten Tasikmalaya, Jaring Bibit Atlet Andal Berbagai Cabor564 Keluarga Penerima Manfaat di Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Dapat 10 Kilogram Beras
“Nakes menganjurkan untuk dirujuk ke faskes terdekat dengan alasan puskesmas penuh dan seumpamanya ditangani juga pada akhirnya dengan keadaan kasus seperti itu harus dirujuk ke RS SMC, ke faskes lanjutan,” ujar dia.
Kemudian, ketika nakes keluar untuk melihat ternyata sudah dibawa pasien tersebut. Keluarganya membawa ke Parungponteng, namun ketika dalam perjalan ke lokasi sudah meninggal dunia.
“Jadi kondisi pasien itu ketika dari rumahnya sudah dalam kondisi pingsan, kebetulan tadi juga saya melayat ke rumahnya. Kata istrinya, pasien sedang main di tetangga. Tiba-tiba pingsan, ada riwayat darah tinggi dari kemarinnya juga suka darah tinggi,” kata dia. (obi)