TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang warganet merasa dipermainkan oleh Kemenag Kota Tasikmalaya karena batal berangkat ibadah haji. Kekecewaan itu pun diungkapkan ke akun facebook-nya.
Hal itu diunggah oleh salah seorang pengguna facebook pada Jumat (16/6/2023) yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kemenag Kota Tasikmalaya. Dia merasa dipermainkan oleh lembaga tersebut. “Kemenag Kota Tasikmalaya sudah mempermainkan dan menyepelekan masalah keberangkatan haji,” tulisnya.
Dia mengaku hari Rabu diarahkan oleh pihak Kemenag Kota Tasikmalaya untuk mempersiapkan paspor dan menjalani vaksinasi. Dengan alasan hal itu menjadi persyaratan untuk berangkat ibadah haji. “Terus tepat di hari Jum’at pukul 9 pagi kemenag membatalkan keberangkatan,” katanya.
Baca Juga:Aktivis PMII Kota Tasikmalaya Soroti Rekrutmen Penyelenggara Pemilu, KPU dan BawasluCegah Stunting, Dosen Unsil Tasikmalaya Edukasi Masalah Gizi Kepada Ibu Balita
Pihaknya seolah merasa dirugikan karena sudah mengurus beberapa persyaratan sesuai arahan dari Kemenag. “Sedangkan persyaratan sudah di persiapkan sampai keluarga dan kerabat sudah di pinta doa,” lanjutnya.
Menurutnya Kemenag sudah menganggap enteng urusan pemberangkatan haji. Sehingga bisa memperlakukan calon jamaah seperti demikian. “Apakah ini akan di anggap sebuah hal yg sepele?Masalah ibadah aaah kahade (hati-hati.red),” terangnya.
Postingan tersebut juga menautkan 18 akun facebook lainnya. Pada kolom komentar postingan tersebut, pengunggah juga menyebutkan bahwa pihak Kemenag memberitahukan pemberangkatan tanggal 20.
Saat dikonfirmasi, kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Tasikmalaya H Wahyu menilai postingan tersebut, menurutnya ada kesalahpahaman. “Sepertinya ada kesalahpahaman,” ucapnya.
Pihaknya mengakui bahwa beberapa waktu lalu menampung calon jamaah karena masih adanya kuota secara nasional. Hasilnya ada 62 calon jamaah yang diusulkan ke Kemenag RI. “Kami tidak menjanjikan berangkat, hanya mengusulkan karena kebijakannya di pusat,” ucapnya.
Hari Jumat pagi (16/6/2023) sekitar pukul 08.00, pihaknya menerima pemberitahuan bahwa dari 62 usulan hanya 20 yang masuk. Sedangkan 42 calon jamaah lainnya belum bisa diakomodir oleh pusat. “Lalu kami beritahukan informasi tersebut,” katanya.
Pihaknya menegaskan tidak menjanjikan usulan itu dijamin berangkat. Apalagi secara detail menjadwalkan pemberangkatan tanggal 20. “Dari awal tidak ada agenda pemberangkatan di Kota Tasikmalaya tanggal 20,” ucapnya.