PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Orang tua murid di Pangandaran butuh kepastian. Sebab, uang tabungan siswa hingga kini belum bisa diambil.
Bahkan jumlah tabungan siswa di Pangandaran sudah besar. Seperti yang diakui Asep Marpu. Orang tua murid di Pangandaran ini mengaku uangnya yang belum dikembalikan sebesar Rp 106 juta.
Namun, ia mengaku pihak sekolah tidak memberikan kejelasan kapan uangnya bisa kembali. “Saya mempertanyakan kejelasan tabungan dari anak-anak saya yang sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata orang tua siswa di SD Negeri 1 Cijulang.
Baca Juga:Soal Tabungan Siswa di Pangandaran, Korwil: Uang Tidak Hilang!PHRI Pangandaran Yakin Aktivasi Bandara Nusawiru Mendongkrak Kunjungan Wisata
“Saya hanya memohon kepada bapak dan ibu guru, terutama dinas terkait, karena saya bingung kepada siapa harus menagih,” ungkap Asep Marpu.
Pihaknya sempat datang ke sekolah untuk menagih uang tabungan siswa tersebut. Namun pihak sekolah menyebut tidak ada uang.
“Lalu saya bertanya lagi dimana uang saya, pihak sekolah malah menjawab uang tabungan berada di koperasi. Terus saya balik bertanya, gurunya hanya menjawab bisa dikembalikan setelah kantor koperasi laku dijual,” katanya.
Namun ia meragukan bangunan kantor koperasi itu bisa laku dengan harga Rp 6 miliar. “Saya minta pemda (Pemkab Pangandaran) segera turun tangan untuk menangani kejadian tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, orang tua murid di Pangandaran mengaku tidak bisa mengambil uang tabungan siswa anaknya. Padahal, anaknya sudah lulus dari sekolah tersebut.
Namun, uang tabungan yang sudah disimpan di sekolah tak bisa dibawa. Bahkan, orang tua murid di Pangandaran mengaku sudah memiliki saldo hingga Rp 45 juta. Uang itu tidak bisa diambil.
“Saat ini anak saya sudah pelepasan kelas 6 SD. Namun belum sepeser pun uangnya bisa diambil,” kata salah seorang orang tua murid di Pangandaran yang enggan namanya dimunculkan, Selasa 13 Juni 2023.