Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Dramatisasi Puisi dan Guru Seni Budaya SMK Yayasan Islam (YI) Maladi SSos menambahkan, melalui kegiatan dramatisasi puisi ini, implementasi P5 dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, sebagai upaya sekolah memperkenalkan kepada siswa.
“Jadi melalui kegiatan dramatisasi puisi ini sekolah mencoba mengaplikasikan P5 dalam pelaksanaan kurikulum merdeka untuk ke depannya dalam pembelajaran itu tidak terpaku kepada teori atau tulis menulis, akan tetapi bagaimana siswa itu senang dalam kegiatan pembelajaran,” ungkap dia.
Adapun dalam realisasi kurikulum merdeka itu tidak tergantung kepada kurikulum saja, tetapi tergantung antara guru dengan murid mempunyai inisiatif tentang belajar dalam mempraktekkan sesuatu yang belum ada atau yang sudah ada. “Apakah itu bisa diaplikasikan dengan bersama-sama dengan guru yang lain. Seperti dalam kegiatan dramatisasi puisi ini masuk dalam pelajaran bahasa Indonesia di dalamnya tidak terlepas ada pelajaran seni budaya, mempraktikkan salah satu mata pelajaran” jelas dia.
Baca Juga:Selamat! SMPN 12 Tasikmalaya Jadi Juara Turnamen Voli yang Digelar SMK BPI Baturompe TasikmalayaWowww, Beli Motor Honda Berhadiah Sepeda Listrik, Buruan ke Sinarmas Motor Tasikmalaya!
Dia membedakan, kurikulum 2013 itu ada pengetahuan dan keterampilan, terpisah. Namun di kurikulum merdeka itu digabungkan pengetahuan dan keterampilan, maka siswa tidak hanya belajar atau fokus ke nilai, akan tetapi anak bisa mempraktekkan pelajaran dan diaplikasikan. (dik)