TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kemiskinan sejalan dengan angka pengangguran terbuka dan kurangnya kreativitas masyarakat dalam berwirausaha. Oleh karenanya, saat ini perlu peningkatan generasi muda agar mau berwirausaha, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja.
Mengingat Kabupaten Tasikmalaya dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 persentase penduduk miskin sebesar 10,73 persen. Angka itu, menurun di tahun 2021 yang mencapai 11,15 persen.
Hal itu disampaikan langsung Sekretaris Bappelibangda Kabupaten Tasikmalaya, Lala Heryana SSTP MSi kepada Radar, Selasa (13/6/2023). Itu saat hadir dalam Seminar Kepemimpinan dan Kewirausahaan Forum Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Tasikmalaya di Aula Universitas Cipasung (Uncip), Selasa 13 Juni 2023.
Baca Juga:Kemendikbudristek Harus Beri Bantuan Hukum kepada Eks Mahasiswa STMIK TasikmalayaMahasiswa Unsil Tasikmalaya Prank Orang Tuanya, Ini Pandangan Psikolog
Kata Heryana, sesuai rilis BPS angka kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya untuk tahun 2022 adalah 10,73 persen. Tentunya ini, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 11,15 persen.
“Diharapkan peran pemuda sekarang harus bisa berperan pengentasan kemiskinan dengan mengurangi pengangguran. Oleh karenanya, pemuda harus bisa mengembangkan wirausaha agar meningkatkan kesejahteraan diri sendiri dan masyarakat,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia sangat menyambut baik ketika ada kegiatan positif pemuda melakukan inisiatif kegiatan pelatihan kewirausahaan. Dengan begitu bisa bagian dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya.
“Pemuda di Kabupaten harus memiliki aksi nyata dalam kegiatan berwirausaha sehingga dapat kontribusi pembangunan daerah. Tentunya jangan sebatas di proses perencanaan saja, melainkan juga melaksanakan pembangunan dengan berwirausaha sebagai indikator pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Oleh karenanya, ia menyambut baik dengan kegiatan seminar kepemimpinan dan kewirausahaan yang dilakukan oleh Forum Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Tasikmalaya ini.