TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua Taruna Merah Putih sekaligus Bacaleg PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi menilai Pj Wali Kota Tasikmalaya bukan tidak mampu mengerjakan penataan pedestrian Jalan Cihideung.
Kepler mengatakan bahwa secara konsep banyak kelemahan. Karena beberapa aspek seolah belum direncanakan secara utuh. “Dari mulai parkir, PKL sampai akses warga kan tidak terencanakan dengan baik,” ungkapnya kepada Radar, Senin (12/6/2023).
Kepler melihat Pj Walikota melihat kekurangan-kekurangan tersebut pada pada pedestrian. Sayangnnya, dia memilih diam ketimbang melakukan perbaikan dari kesemerawutan yang ada. “Jadi terkesan memilih untuk membiarkannya,” ucap Bacaleg PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya itu.
Baca Juga:Ketua DPRD Kota Tasikmalaya nih yang Bicara, Pemkot Harusnya Gercep Menata Pedestrian Jalan CihideungTCIC Bantah Terlibat Pelatihan Ekonomi Kreatif Unsil
Pria yang juga pegiat musik tersebut menganalogikan pedestrian ibarat sebuah lagu di mana terdapat banyak nada fals. Dalam posisi ini Cheka sadar tidak punya kemampuan dalam memperbaiki nada-nada yang fals tersebut. “Karena banyak nada fals, dia memilih tutup telinga,” ucapnya.
Idealnya, seorang pemimpin itu melakukan perbaikan ketika menemukan kekurangan atau kekeliruan. Namun dia menilai hal itu karena Pj Wali Kota sadar diri tidak mampu untuk memperbaikinya. “Sehingga Pj Wali Kota tidak menunjukkan sikap tegas soal pedestrian,” katanya.
Ketikdakmampuan Cheka menurutnya cukup wajar karena selama ini tidak pernah turun langsung ke Jalan Cihideung. Sehingga ras peduli dan semangat untuk memperbaikinya tidak ada. “Selama ini kan dia hanya menerima laporan saja,” ucapnya.
Jika memang Cheka punya kemauan untuk memperbaiki pedestrian Jalan Cihideung, maka harus turun ke lapangan. Supaya bisa mendengar langsung bagaimana keinginan PKL, pemilik toko, warga sampai pengunjung. “Bila perlu bikin tim khusus yang melibatkan unsur masyarakat untuk menjaga pedestrian Jalan Cihideung,” katanya.(*)