GARUT, RADARTASIK.ID – Angka kemiskinan Kabupaten Garut masih tinggi akibat wabah Covid-19. Namun dari tahun ke tahun berangsur turun.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, sebelumnya angka kemiskinan di Kabupaten Garut pada 2014 mencapai angka 14 persen.
”Alhamdulillah turun 2019 menjadi 9 persen, bahkan sampai 8 persen,” ucap Helmi Budiman, Sabtu 10 Juni 2023.
Baca Juga:Prediksi BMKG, Kekeringan Ancam 189 Hektare Wilayah di Kabupaten Garut, Daerah Ini yang Harus WaspadaDari 11.000 PJU Kabupaten Garut, Sebagiannya Rusak, 800 Diperbaiki Tahun Ini, Warga Beri Tanggapan
”Kita naik lagi. Kemiskinan kita menjadi 10 sampai 11 persen,” kata Wakil Bupati Garut mengisyaratkan angka kemiskinan Kabupaten Garut masih tinggi.
Namun, Helmi Budiman menyebut angka kemiskinan berangsur turun. Dia pun berharap ke depan bisa zero kemiskinan. ”Mudah-mudahan makin lama makin turun kembali,” tambahnya.
Salah satu upaya yang berhasil menurunkan angka kemiskinan Kabupaten Garut adalah program keluarga harapan (PKH).
”Ada yang anaknya sampai perguruan tinggi, ada juga yang sekarang usahanya maju,” ujar Helmi Budiman.
Wakil Bupati Garut menerangkan, agenda yang paling utama dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut adalah bagaimana upaya untuk menurunkan kemiskinan.
Helmi Budiman juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), kepala desa, dan seluruh elemen yang terlibat dalam penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Garut. (*)