RADARTASIK.ID – Kader PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Asep Devo mengaku trauma usai dugaan pengeroyokan di Kabupaten Ciamis akhir bulan Mei 2023.
Seperti diketahui, Kader PDI Perjuangan Asep Devo menjadi korban pengeroyokan di wilayah Kabupaten Ciamis. Hal itu terjadi usai video unggahan Asep Devo terkait mengkritisi penebangan pohon di wilyah Situ Lengkong Panjalu viral.
Pasalnya, video tersebut dinilai warga dan Pemerintah Desa Panjalu hoaks. Pasalnya, pohon yang ditebang bukan dalam kawasan situs, sehingga tidak menyalahi aturan.
Baca Juga:Kemendikbudristek Siap Bantu Kepindahan Mahasiswa yang Kampusnya Ditutup, Begini CaranyaDatangi Kemendikbudristek, Eks Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Berjuang Mencari Keadilan
Kader PDI Perjuangan Asep Devo Jadi Korban Pengeroyokan
Asep Devo mengatakan, pihaknya masih menunggu proses yang sedang dilakukan oleh Polres Ciamis. “Ya saya berharap terus diproses soal kasus ini,” ujarnya kepada Radar, Sabtu 10 Juni 2023.
Dampak dari pengeroyokan tersebut, Kader PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Asep Devo mengaku trauma. “Walaupun saya tidak apa-apa, tapi masih trauma dan takut kalau melihat orang banyak,” ucapnya.
“Bahkan saya keluar rumah pun takut, dan tidak berani kelur sendiri. Jadi sekarang ke mana-mana ditemani rekan-rekan,” sambung dia.
Walaupun sejauh ini tidak ada lagi intimidasi, namun rasa trauma masih membayangi ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bungursari ini. (*)