TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Kebakaran Matahari Departement Store Tasikmalaya sampai kini masih ditangani. Petugas BPBD dan pemadam kebakaran telah berada di lokasi sejak api dikabarkan muncul pada pukul 10.30, Jumat (9/6/2023).
Petugas masih kesulitan melakukan pemadaman lantaran sumber api berada di dalam ruangan yang cukup sulit dijangkau selang air. Meski ruangannya tidak terlalu luas.
Menurut Farid, petugas pemadam yang masuk ke dalam gedung Matahari, api terlihat di area penjualan sepatu di lantai 2. Area ruangan yang tidak terlalu luas dan tak memiliki ventilasi membuat kepulan asap di dalam ruangan sangat menyesakan untuk petugas.
Baca Juga:Siaga 1, Pelambatan Ekonomi China Bisa Bikin Perekonomian RI Ikut RontokMenjelang Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-381, Bupati Herdiat Keliling Ziarah Makam Leluhur
Faried sendiri tak bertahan lama. Ia hanya kuat masuk ke dalam ruangan selama 15 menit meski telah menggunakan peralatan pelindung.
Menurutnya seluruh isi ruangan diselimuti kabut asap yang membatasi jarak pandang hanya tinggal 1 meter. “Pekat sekali, paling segini (satu meteran) ” terangnya.
Selain menyesakan, kabut asap di dalam ruangan juga membuat mata perih.
Sementara itu dari luar bangunan tampak asap mengepul keluar dari dalam area toki. Meski tidak terlalu tebal. Kejadian ini menjadi perhatian warga dan para pedagang di sekitar lokasi. Petugas yang telah hadir pun melakukan pengamanan area.
Sebelumnya Kalak BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengonfirmasi adanya kebakaran Matahari Departemen Store Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Veteran, Gunung Pereng. Letaknya tidak jauh dari Gereja Tabernakel. “Kemungkinan korsleting listrik di lantai 2,” ujarnya menerka penyebab munculnya api
Sementara dari pantauan Radartasik.id, para pegawai Matahari masih berada di halaman pusat perbelanjaan itu. Dari luar tampak bagian dalam bangunan masih gelap karena diselimuti asap tebal.
Beberapa petugas pemadam kebakaran bersama kepolisian masih sibuk menangani kejadian di lokasi. Begitu juga aparat keamanan yang berusaha menghalau para pengendara dan warga agar tidak mendekati area kejadian karena berbahaya.*