CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kabupaten Ciamis tahun 2023 melejit. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menunjukkan setidaknya 275 kasus telah terjadi sejak Januari hingga Mei 2023.
Angka ini melonjak dari data tahun 2022 di mana dalam satu tahun tercatat ada 242 kasus infeksi menular seksual di Kabupaten Ciamis.
“Kita catat dari 275 orang yang terdeteksi didominasi pasien perempuan sebanyak 149 orang dan laki – laki sebanyak 124 orang. Tren meningkatnya kasus IMS ini mengalahkan kasus yang terdeteksi selama tahun 2022 kemarin,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Drs Anton Wahyu R, kepada Radartasik.id, Jumat (9/6/2023) pagi.
Baca Juga:Bandara Wiriadinata Segera Diaktifkan Kembali, Harga Tiket Kemungkinan Akan Lebih MahalTitik Api Berada di Area Penjualan Sepatu, Asap di Matahari Dept Store Tasikmalaya Masih Mengepul
Dari jumlah itu, sebagian besar kasus infeksi menular seksual didominasi Sifilis alias Gonore alias Raja Singa. Ada juga yang mendapat diagnosa mengidap penyakit IMS jenis lain.
Seperti Urethritis Gonore, Urethritis Non-GO, Servisitis, Sifilis dini, Sifilis lanjut, Gonore, Proctitis LGV, Herpes Genital dan Trikomoniasis. “Itu beberapa golonganya,” ucapnya.
Anton sendiri mengaku heran mengapa kasus infeksi menular seksual atau IMS bisa melonjak tajam pada pertengahan tahun 2023 ini. Ia meminta orang-orang yang merasa memiliki sejenis seperti disebutkan tadi, segera mendatangi layanan kesehatan untuk berobat.
Sebab, sebenarnya penyakit yang disebabkan bakteri treponema pallidum itu bisa diobati. Bahkan, obatnya pun disediakan oleh pemerintah. “Intinya jangan malu untuk berobat silahkan berobat,” pungkasnya.
Diketahui, Sifilis dan gonore adalah penyakit menular seksual yang bisa dialami siapa saja. Penyakit ini muncul akibat sering gonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman. Sehingga alat genital menjadi tidak bersih dan dipenuhi bakteri penyebab IMS.
Sementara bakteri Treponema Pallidium adalah jenis bakteri penyebab Sifilis. Menurut beberapa sumber di internet, bakteri tersebut sangat mudah menular dari orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir, dari luka pengidapnya.(isr)