GARUT, RADARTASIK.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Kabupaten Garut akan mengalami kekeringan.
Ancaman kekeringan itu ditandai dengan curah hujan di posisi terendah pada bulan Juni, terutama di bagian utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi beberapa daerah yang sering terjadi kekeringan. Itu menyusul adanya prediksi dari BMKG.
Baca Juga:Dari 11.000 PJU Kabupaten Garut, Sebagiannya Rusak, 800 Diperbaiki Tahun Ini, Warga Beri TanggapanPenyalur TKI Ilegal di Kabupaten Garut Digerebek Polisi
”Kita antisipasi beberapa daerah yang kerap kali terjadi kekeringan,” ujar Nurdin Yana, Kamis 8 Juni 2023.
Nurdin Yana menyebutkan, salah satu daerah yang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau adalah Kecamatan Cibatu.
”Cibatu itu kerap kali terjadi kekeringan dari tahun ke tahun,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut tersebut.
Kabupaten Garut pun sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
Nurdin Yana menjelaskan, dari kabupaten atau kota di Jawa Barat, baru Kabupaten Garut yang melaksanakan rapat koordinasi dengan BMKG dan BPBD terkait penanggulangan kekeringan.
Hasilnya, BMKG maupun BPBD Jawa Barat siap men-support bilamana terjadi kekeringan masif di Kabupaten Garut.
Adapun antisipasi lain yang disiapkan yaitu dengan Asuransi Usaha Tani Terpadu (AUTP) kepada para petani. ”Kita juga sudah melakukan AUTP kita sudah treatment ada 1.000 petani yang sudah kita berikan itu,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Garut.
Baca Juga:Apa Itu Penyakit LSD yang Menghantui Hewan Ternak di Kabupaten Garut?Pengelola Desa Wisata dan Homestay Kabupaten Garut Dididik, Ini Yang Diinginkan Disparbud
Nurdin Yana berharap, dengan AUTP bisa meringankan beban petani bilamana terjadi kekeringan. ”Mudah-mudahan ini juga bisa meringankan beban itu, sehingga ketika terjadi kekeringan kepada mereka, ya ada kompensasi, ada asuransi,” ujarnya. (*)