Salah satu dari perusahaan konsorsium itu adalah milik konglomerat Martua Sitorus dan bos jalan tol Jusuf Hamka. Namun karena tidak terjadinya penandatanganan pembiayaan maka proyek ini harus ditender ulang.
Awalnya pembangunan Tol penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah itu direncanakan mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai pada tahun 2024. Namun setelah tidak tercapainya kesepakatan pembiayaan rencana pembangunan sempat ditunda.
Baru pada awal tahun 2023, Kementerian PUPR ngebut untuk melanjutkan pembangunan. Salah satunya dengan melakukan lelang ulang.***