TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Saat ini Kota Tasikmalaya terasa tanpa Walikota karena munculnya berbagai persoalan seolah tidak ada penyelesaian. Padahal, pimpinan daerah baik Walikota maupun Pj Walikota bersama jajaran pemerintah seharusnya hadir menjadi solusi di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Aktivis Muslim Tasikmalaya Ustaz Iri Syamsuri yang heran dengan situasi Kota Tasikmalaya saat ini. Hampir setiap hari muncul permasalahan sementara Kota Tasikmalaya terasa tanpa Walikota. “Kan kalau ada permasalahan seharusnya pemerintah hadir menjadi solusi,” ujarnya kepada Radartasik.id, Rabu (7/6/2023).
Dia menyebutkan berbagai persoalan dari mulai sampah, tata kota, PKL, perekonomian dan berbagai persoalan lainnya. Bahkan dia pun mendengar ada gesekan internal di birokrasi sendiri. “Pemerintahnya sendiri memang sepertinya sedang kacau,” tuturnya.
Baca Juga:Selamatkan PAD Kota Tasikmalaya 2024 Butuh Kerja EkstraSoal Uu Cawapres Ganjar, Begini Respons DPC PPP Kota Tasikmalaya
Pihaknya pun menyoal kehadiran Dr Cheka Virgowansyah sebagai utusan dari kementerian. Menurutnya keberadaan dia sebagai Pj Walikota Tasikmalaya kurang terasa, jadinya Kota Tasikmalaya terasa tanpa Walikota. “Sepertinya belum kelihatan hasil kerjanya untuk masyarakat,” ucapnya.
Disinggung soal gerakan penanganan sampah yang dia gagas, Ustaz Iri sempat mendengarnya. Namun dia tidak melihat hasilnya karena tumpukan sampah masih terjadi di berbagai tempat. “Bukan hanya TPS liar, di kontainer pun banyak yang overload,” terangnya.
Masalah penanganan PKL pun dia lihat semakin parah saja, baik di Cihideung maupun di lokasi-lokasi lainnya. Padahal seharusnya sebagai pimpinan yang tidak punya beban politik, Cheka harus lebih berani tegas. “Tidak mungkin Satpol PP enggak nurut kalau sudah ada ketegasan dari Pj Walikota,” katanya.
Kota Tasikmalaya terasa tanpa Walikota juga dia dapati ketika berinteraksi dengan masyarakat. Sampai saat ini sebagian warga menyebut H M Yusuf masih menjadi Walikota Tasikmalaya. “Gaungnya tidak ada dan tidak populer, silakan saja cek di di masyarakat kenal atau tahu siapa Pj Walikota enggak,” katanya.
Padahal, secara kewenangan baik Walikota atau pun Pj Walikota tidak ada perbedaan. Karena bagaimana pun dia merupakan pengganti dari kepala daerah. “Jadi kalau kerjanya serius, pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat umum,” katanya.