TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Nilai estetika jalan Cihideung saat ini seolah hanya menjadi khayalan semata, pemerintah seyogianya bisa mengembalikan keindahan area pedestrian tersebut.
Saat Pedestrian Jalan Cihideung baru dibangun, kawasan tersebut menjadi salah satu area favorit masyarakat. Namun saat ini, suasananya sudah berubah karena nilai estetikanya kian memudar.
Bukan hanya siang hari, sore menjelang petang pun kawasan pedestrian tampaknya belum lepas dari kesemerawutan. Padahal, seharusnya pukul 16.00 tenda PKL sudah dibereskan.
Baca Juga:Alasan Dewan PDI Perjuangan Dukung Kontrak PPPK DihapusTanggapan Tak Terduga Guru PPPK Soal Penghapusan Kontrak
Selain itu, jalur kendaraan Jalan Cihideung juga tidak kalah semerawut. Di mana pedagang keliling dan parkir sepeda motor seolah berebut lahan meski tidak sesuai peruntukkan.
Salah seorang pengunjung, Fatharani (18) menilai estetika Jalan Cihideung sudah memudar dan kembali seperti sebelum penataan. Di mana Jalan tersebut menurutnya sekan kawasan khusus area berbelanja. “Karena sudah tidak senyaman pas sebelum puasa, mau main atau foto-foto juga sudah enggak indah,” ucap remaja asal Cipedes itu.
Sejurus dengan itu, Alsa Anita (36) mengatakan bahwa dia cukup kecewa karena hilangnya estetika Jalan Cihideung saat ini. Karena dia datang ke lokasi tersebut bukan sekadar untuk berbelanja, tapi ingin menikmati suasana.
“Kalau hanya belanja kan bisa di pasar atau online, kalau di sini bagus kan bisa sekalian jalan-jalan dan foto-foto,” ucapnya.
Alsa berharap pemerintah bisa mengembalikan Estetika Jalan Cihideung yang tertata seperti sebelum Ramadan. Namun dia tidak bermaksud pedagang di sana harus diusir juga. “Ya seperti sebelum bulan puasa saja di pinggir-pinggir, supaya enggak kelihatan seperti pasar atau bazar,” katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah belum bisa memastikan arah penataan Cihideung. Pihaknya masih menyerap masukan dan saran dari simpul-simpul masyarakat. “Masih proses, kan sudah dirapikan untuk sementara,” terangnya.
Sejauh ini pihaknya sudah menampung beberapa masukan mengenai penataan. Namun sementara ini belum ada yang bisa meyakinkannya untuk memastikan arah penataan. “Kita masih menunggu (saran dan masukan), beberapa sudah ada,” terangnya.