Kisah Unik tentang Ikan Dewa Telaga Cibulan
Ada yang menarik soal ikan dewa di Telaga Cibulan. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, ikan yang menghuni kolam tersebut dulunya adalah pra prajurit Kerajaan Majapahit yang membangkang pada Prabu Siliwangi. Mereka kemudian dikutuk menjadi ikan. Sampai sekarang. Sebab itu ikan-ikan dewa yang ada di Telaga Cibulan tidak boleh diambil. Apalagi dibawa pulang.
Masyarakat setempat sangat percaya bahwa ikan dewa itu adalah jelmaan prajurit Padjadjaran yang dikutuk. Siapa pun yang mengambilnya akan mendapat nasib sial.
Selain itu ada sebuah fakta unik bahwa ikan dewa di Telaga Cibulan ternyata tidak pernah bertambah maupun berkurang. Jumlahnya tetap sama sejak dahulu sampai sekarang.
Baca Juga:3 Pilar Utama Gagasan Marketplace Guru ala Mendikbudristek Nadiem MakarimHebat! Marketplace Guru ala Mendikbudristek Nadiem Makarim: Solusi Inovatif untuk Guru Honorer di Indonesia
Mengutip artikel pada laman resmi Desa Manis Kecamatan Jalaksana, selain kolam ikan dewa, Telaga Cibulan juga memiliki 7 sumber mata airm lokasinya berada di sudut barat area pemandian atau tempat berenang. Mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang disebut sumur dan memiliki nama tersendiri.
Yaitu Sumur Kejayaan, Sumur Pengabulan, Sumur Kemulyaan, Sumur Cirancana, Sumur Kemudahan, Sumur Cisadane, dan Sumur Keselamatan. Konon, pada salah satu sumur itu terdapat kepiting emas. Yaitu pada Sumur Cirancana.
2. Telaga Biru Cicerem
Tempat wisata di Kabupaten Kuningan berikutnya adalah Telaga Biru Cicerem. Telaga ini terletak di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Telaga ini menawarkan pemandangan yang mirip dengan Situ Cipanten di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, seperti yang terlihat dalam foto-foto. Namun, tempat ini memiliki daya tarik tersendiri yang memikat pengunjung.
Terletak di ketinggian 280-315 meter di atas permukaan laut, Talaga Biru Cicerem berada di kaki Gunung Ciremai. Dibutuhkan waktu sekitar 1-2 jam perjalanan dari Kota Cirebon untuk mencapai lokasi talaga ini. Begitu tiba di sini, Anda akan langsung merasakan atmosfer seolah berada di kawasan Puncak, dengan udara sejuk dan angin segar yang menyapa. Suasana yang tenang mengundang Anda untuk bersantai di bawah pepohonan yang rimbun di sekitarnya.