TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya melalui Tim Penataan seharusnya konsisten pada konsep konsep pedestrian Cihideung sesuai FS dan DED. Ketika ke depannya perlu penyesuaian, hal itu bisa dibahas dalam evaluasi.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Agus Wahyudin mengaku heran dengan kerumitan yang dialami oleh Tim Penataan. Pasalnya mereka seolah tidak memiliki kepercayaan pada konsep pedestrian Cihideung. “Harusnya kan fokus saja pada konsep awal,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (30/5/2023).
Sebelum pembangunan, DPRD menerima laporan bahwa Pemkot sudah bisa membangun komunikasi dengan warga, pemilik toko termasuk PKL. Maka dari itu seharusnya tidak perlu lagi ada masalah untuk melaksanakan konsep pedestrian Cihideung. “Laporan yang kami terima semuanya sudah sepakat, harusnya kan tidak ada masalah,” ucapnya.
Baca Juga:Kontrak PPPK Dihapus, Malah Begini Respons BKPSDM Kota TasikmalayaJangan Kaget! Segini Gaji Anggota dan Ketua Bawaslu
Sejak awal DPRD sudah melihat potensi kendala dari pembangunan kawasan pedestrian adalah PKL dan kesemerawutan parkir. Namun tampaknya kekhawatiran itu mampu dipatahkan oleh Pemkot yang mampu melakukan komunikasi dengan PKL sehingga konsep pedestrian Cihideung bisa disepakati. “Dan waktu itu kita lihat Pemkot cukup hebat karena rancangan konsepnya tidak mendapatkan penolakan,” terangnya.
DPRD sendiri mempercayai kehebatan Pemkot sehingga merasa tidak perlu mengetahui strateginya. Meskipun pihaknya sempat mempertanyakan penanganan PKL dan potensi kesemerawutan parkir, dan saat itu Tim Penataan sudah menyiapkan alternatifnya. “Waktu itu soal PKL juga kan sudah ada perencanaannya agar tertata,” ucapnya.
Maka dari itu pihaknya meminta Pemkot tetap konsisten pada konsep pedestrian Cihideung yang sudah mendapat kesepakatan semua pihak. Ketika memang perlu ada penyesuaian, Tim Penataan tinggal melakukan evaluasi. “Jadi sekarang fokus saja pada konsep awal, tinggal nanti evaluasi kalau perlu ada tambahan,” tuturnya.
Ketika hasil evaluasi nanti memerlukan ada perubahan, barulah membahas penyesuaian atau mengubah dari konsep pedestrian Cihideung sesuai kebutuhan terbaru. Karena ketika konsep berubah sebelum diterapkan, hal itu menurutnya aneh. “Tidak masalah membuat konsep lagi jika itu tindak lanjut dari hasil evaluasi,” imbuhnya.