RADARTASIK.ID – Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menggelar Darul Arqom untuk membina calon alumni jadi kader dakwah.
Setelah 6 tahun dibina dan dibekali berbagai wawasan keilmuan dan keagamaan yang terangkum dalam kurikulum nasional dan kurikulum pesantren Muhammadiyah yang diakhiri ulangan tahap akhir, 45 orang santri kelas akhir Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya mengikuti pembinaan kader Muhammadiyah.
Pembinaan yang dinamai Darul Arqom ini digelar Senin sampai Kamis, 29 Mei sampai 1 Juni 2023.
Baca Juga:Jemaah Haji Indonesia Wafat Bertambah, Ini Daftar Nama dan Tempat PemakamannyaGak Main-Main, Merokok di Area Masjid Nabawi Bisa Kena Denda, Jemaah Haji Indonesia Harus Patuh
Tujuannya untuk membekali dan mengantarkan para calon alumni Pesantren Amanah Kota Tasikmalaya untuk menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah.
Kepala SMA Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Ustadz Yudi Purwanto AS SPdI didampingi Ketua Panitia Ustadz Wahyu Jaelani SHI, Senin (29/5) memberikan penjelasan tentang kegiatan tersebut.
”Pesantren Amanah ini milik Persyarikatan Muhammadiyah. Maka kami merasa perlu dan berkewajiban membekali dan mengantarkan para calon alumni untuk menjadi kader persyarikatan sehingga alumni bisa turut berkiprah dalam dakwah bersama persyarikatan,” ujarnya dalam siaran pers.
Para santri yang mengikuti kegiatan perkaderan ini diharapkan dapat merekonstruksi dan membangun peradaban pemikiran dan bisa bersaing dalam kehidupan di masa yang akan datang.
”Tidak semua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang Pendidikan menyelenggarakan kegiatan perkaderan ini,” tutur Yudi Purwanto.
“Ini adalah gerbang awal perkaderan di Muhammadiyah yang pertama kali diikuti para santri,” ungkapnya.
”Sebelumnya, mereka mengikuti kegiatan perkaderan di organisasi otonom (ortom) seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang polanya berbeda,” jelas Yudi Purwanto.
Baca Juga:7 Tips Cepat Lulus Kuliah Ala Mahasiswi Cantik Lulusan Terbaik Universitas Garut 2023, IPK Sempurna, Aktif di Organisasi Tak Jadi GangguanNicolo Barella Ngaku Alami Naik Turun seperti Inter, Siap Tempur Lawan Man City di Final Liga Champions
“Materi yang diberikan ini mengikuti materi dan silabus perkaderan Muhammadiyah tingkat pusat,” tegas Yudi Purwanto.
Lebih jauh, Yudi Purwanto menjelaskan bahwa Muhammadiyah sekarang sudah sampai ke seluruh pelosok negeri. Bahkan merambah semakin luas ke luar negeri.
”Ketika ada alumni yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri pun tetap bisa turut berkiprah dalam dakwah bersama Muhammadiyah,” tutur Yudi Purwanto.
”Kalaupun mereka kembali ke daerahnya masing-masing, mereka juga bisa berdakwah bersama Muhammadiyah di daerahnya,” jelas Yudi Purwanto.