Maka dari itu, pihaknya menyayangkan kondisi kapasitas drainase kurang baik. Kemudian material bukan dari batu kali yang bisa meresap air dan tidak kuat cukup lama menahan beban air pembuangan yang besar.
“Dana yang dikucurkan pada 2015 bangun Jembatan Cidugaleun dan sarana prasarana penunjang seperti drainase Rp 14 Miliar. Seharusnya kontruksi drainase beton, bukan batu kali yang dipasang,” katanya.
Maka dari itu, diharapkan saat perbaikan mesti memperhatikan kondisi drainase yang dapat menampung air dari rumah penduduk dan pengairan pertanian ke sungai Cikunten.
Baca Juga:Soal Usulan Penghapusan Kontrak Kerja PPPK, Ini Kata KemenPAN-RB dan BKNKemendikbudristek: Kontrak Kerja Dihapus, Guru PPPK Bisa Mengajar dengan Tenang
“Jangan sampai setelah diperbaiki ada kejadian lagi. Oleh karenanya perlu diperkuat dan diperlebar dan diperdalam drainasenya,” ujarnya. (riz)