Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, menyatakan bahwa kendaraan-kendaraan yang disediakan untuk pasar domestik tidak terlibat dalam hasil uji coba yang dilakukan oleh Daihatsu global.
Toyota Indonesia telah mengetahui informasi mengenai isu sertifikasi di beberapa model, termasuk di brand Toyota itu sendiri.
Sebagai pemimpin penjualan di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) yakin bahwa kejadian ini tidak akan berpengaruh terhadap penjualan kendaraan-kendaraan mereka di tanah air.
Baca Juga:Gaji ke-13 PNS Akan Cair Tanggal 5 Juni 2023, Ini Besaran dan KetentuannyaBPD Berhentikan Kepala Desa Gunungcupu, SK Pemberhentian Diajukan Kepada Bupati Ciamis
Mereka membuktikannya dengan memberikan catatan positif mengenai kendaraan terbaru mereka, yakni Toyota Agya, yang telah menerima Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.500 unit baik untuk LCGC maupun GR Sport.
Anton Jimmi Suwandy dari TAM menegaskan bahwa pasokan kendaraan ke dealer aman, dan mereka telah menargetkan jumlah pengiriman sebanyak 4.300 unit pada bulan ini.
Sebagian besar dari jumlah tersebut, sekitar 2.700 unit, telah dikirim ke konsumen secara ritel hingga akhir bulan sebelumnya.
Meski skandal penipuan ini merupakan pukulan bagi reputasi Toyota dan Daihatsu, perusahaan-perusahaan tersebut berkomitmen untuk melakukan reformasi dan memperbaiki manajemen mereka.
Mereka akan meningkatkan pengawasan dan prosedur pengujian untuk memastikan keandalan dan keamanan kendaraan yang dihasilkan.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang juga akan memperhatikan perkembangan kasus ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya penipuan semacam ini di masa depan. ***