JEPANG, RADARTASIK.ID — Penipuan yang dilakukan oleh anak perusahaan Toyota, Daihatsu, terus terkuak. Hasil uji tabrak Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Hybrid ternyata hanya manipulasi alias palsu.
Kedua mobil ini terlibat dalam penipuan hasil uji tabrak samping untuk teknologi hibrida (HEV).
Penipuan ini menambah daftar mobil Toyota-Daihatsu yang dijual kepada masyarakat dengan adanya kesesatan informasi.
Baca Juga:Gaji ke-13 PNS Akan Cair Tanggal 5 Juni 2023, Ini Besaran dan KetentuannyaBPD Berhentikan Kepala Desa Gunungcupu, SK Pemberhentian Diajukan Kepada Bupati Ciamis
Penipuan oleh perusahaan otomotif besar asal Jepang ini pertama kali terungkap pada 28 April lalu.
Pada saat itu, sekitar 88 ribu mobil produksi Daihatsu terdampak penipuan hasil uji tabrak, seperti Yaris Ativ (Vios), Toyota Agya, dan Perodua Axia yang merupakan kembaran Daihatsu Ayla di Malaysia.
Baru-baru ini, pada 18 Mei, terungkap bahwa Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Hybrid juga terlibat dalam penipuan tersebut.
Kedua model ini membawa kesesatan sertifikasi uji tabrak UN-R135 (crash test area samping).
Total jumlah kendaraan yang terkena kesesatan hasil uji tabrak tersebut sebanyak 70 ribu unit, mulai dijual sejak November 2021.
Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira, mengatakan bahwa perusahaan akan melakukan tes keamanan tambahan pada kendaraan mereka.
Mereka juga bertekad melakukan reformasi di tingkat lapangan dalam menghadapi skandal ini sebagai masalah manajemen.
Baca Juga:Rekrutmen ASN Nasional 2023: Instansi Pusat dan Daerah Tetapkan Formasi CPNS dan PPPKMotor Inventaris FH Unigal Ciamis Dicuri Pria Berpeci
Sebelumnya, Daihatsu telah mengakui telah memanipulasi sekitar 88.000 data hasil uji tabrak samping terhadap beberapa model yang dibuat untuk perusahaan induknya, Toyota Motor Corp.
Daihatsu mengakui bahwa dalam uji tabrak tersebut terdapat bagian yang tidak layak terutama pada bagian pintu depan.
Perusahaan juga meyakini adanya pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping, sehingga mereka terus menyelidiki masalah tersebut.
Terkait dengan hal ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) meyakini bahwa manipulasi yang dilakukan oleh Daihatsu mengenai hasil uji tabrak samping tidak akan memengaruhi penjualan Toyota di Indonesia.