TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Sebanyak 1.098 mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri / IPDN, bakal memenuhi Pemerintah Kota Tasikmalaya pada 15-28 Juni 2023. Mereka akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di 69 kelurahan.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya Wawan Gunawan menjelaskan mahasiswa PKL itu berasal dari Kampus IPDN Jatinangor dan Jakarta.
Mereka akan melakukan praktik sesuai prodi masing-masing. Mulai managemen politik, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat.
Baca Juga:Peran RT dan RW dalam Menyukseskan Program Pemerintah di Masyarakat Harus DitingkatkanDokumen Usulan Pokir Bocor, DPRD Endus Intrik Kegaduhan Jelang Pemilu
Untuk mahasiswa prodi pemerintahan akan ditempatkan di Kecamatan Purbaratu, Cibeureum, dan Tamansari.
Sedangkan untuk prodi Politik akan ditempatkan di Kecamatan Bungursari, kawalu, dan Indihiang.
“Sisanya prodi Linmas di 4 kecamatan,” katanya kepada Radar, Senin (29/5/2023).
Selain menjalankan tugas dari kampus, lanjutnya, para mahasiswa itu juga akan mendapat tambahan tugas dari Pemkot.
Yakni berkaitan validasi dan penyempurnaan data kemiskinan dan stunting. Data itu nantinya akan menjadi data pembanding hasil Regsosek dan data P3KE serta E-PPGM stunting.
“Maka kami sedang persiapkan tugas tambahan itu, dalam kerangka penyempurnaan membangun sistem Kelurahan on Mobile (Kelom). Aplikasi yang sudah disebar di setiap kelurahan,” paparnya.
Setiap kelurahan akan menerima 15 mahasiswa. Mereka akan membantu petugas kelurahan memperkuat database untuk disetorkan kepada pemkot.
“Sudah kita komunikasikan ke para camat, lurah agar membantu memfasilitasi. sekaligus mereka pengawas di wilayah masing-masing,” katanya.
Baca Juga:Nakes RSUD Serbu Instagram Pj Wali Kota Tasikmalaya Gara-Gara Insentif Belum CairBencana di Kota Tasikmalaya: Tembok Roboh Sampai Kebakaran Mobil
“Bahkan mereka sudah di-sounding-kan dengan produsen data di SKPD terkait masing-masing,” sambung pejabat yang juga alumnus kampus IPDN itu.
Ia berharap masyarakat tidak kaget. Pemkot menitipkan mereka agar bisa diterima dengan baik dalam kerangka praktik lapangan seperti mahasiswa pada umumnya.
“Juga membantu program kami di pemerintahan, menyempurnakan data-data untuk program prioritas,” kata dia. (igi)