Uloh mengungkapkan dari 1 kampung itu sebagian besar yang terkena dampak pembangunan proyek Tol Getaci adalah perkebunan.
”Kebanyakan kebun, ada juga pemukiman ada 14 rumah, kalau sawah tidak ada,” tutur Kadus Desa Karangtengah.
Adapun luas lahan di Desa Karangtengah yang terlintasi Tol Getaci, menurut Uloh, kurang lebih mencapai 41 hektare. ”Seluruhnya sekitar 41 hektare dan ada 273 bidang,” ujarnya.
Baca Juga:Situ Bagendit Tertutup Eceng Gondok, Riak-Riak Air Tak Tampak, Keindahan Lenyap, Pemkab Garut BergerakMahasiswi Cantik Lulusan Terbaik Universitas Garut 2023 Raih IPK Sempurna, Dian Ranita Berbagi Tips Lulus Cepat
Adapun dari 273 bidang tanah yang terlintasi Tol Getaci itu, lanjut Uloh, beberapa orang ada yang memiliki lebih dari 1 bidang.
”Jadi ada yang 1 orang itu (memiliki) 2 bidang 3 bidang, jadi tidak 1 orang 1 bidang,” ungkap Uloh.
Uloh mengklaim masyarakarat di Desa Karangtengah tidak ada yang keberatan dengan rencana pembebasan lahan untuk Tol Getaci. Begitu juga para pemilik rumah yang akan terlintasi Tol Getaci.
”Alhamdulilah kalau masyarakat mah menerima tidak ada yang komplain, katanya untuk Desa Karangtengah prosesnya tidak akan lewat di tahun ini,” ujar Uloh. (*)